"Tentunya kami sudah mengirimkan tim untuk memantau kondisi sapi tersebut," kata Yahyadi, seperti dikutip dari Kompas.com.
Yahyadi juga menambahkan, anak sapi berkepala dua itu lahir secara manual.
Tidak ada kelainan yang terjadi, hanya saja memang unik karena memiliki dua kepalanya yang berdempetan.
• Viral, Siswa Kritik Soal Belajar Jarak Jauh: Kalau Hanya untuk Pintar, Google Lebih Pintar
" Sapi tersebut memang lahir dalam keadaan seperti itu, ada sapi yang kawin suntik melahirkan sapi normal, sedangkan sapi berkepala dua ini hasil kawin manual," ujar Yahyadi.
Untuk langkah selanjutnya, Yahyadi dan timnya akan melakukan pengawasan terhadap sapi tersebut.
"Kalau sapi itu sehat tentunya akan jadi tontonan. Oleh karena itu kami sudah menugaskan petugas dan dokter hewan, serta korwil dan korcam dinas untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," pungkas Yahyadi. (Serambinews.com/Yeni Hardika)