Soalnya, belum ada informasi dari Laboratorium Balitbangkes tentang kesesiapan pemeriksaan spesimen (sampel) yang dikirim dari kabupaten/kota.
“Sekarang ini, ada sejumah pasien yang reaktif, termasuk beberapa tenaga medis berdasarkan rapid test tidak bisa dilakukan pengambilan spesimen karena menunggu informasi dari labor Balitbangkes,” kata Safliati.
Diberitakan, Pengambilan sampel swab secara massal terhadap paramedis RSU TP, tertunda sejak 5 Agustus lalu dan hingga sekarang belum bisa dilaksanakan.
Direktur RSUTP Abdya, dr Ismail Muhammad SpB kepada Serambinews.com, Jumat (7/8/2020) lalu menjelaskan pengambilan sampel swab tenaga medis belum bisa dilaksanakan karena menunggu informasi lebih lanjut dari Balitbangkes Aceh.
Lagi pula, katanya 33 sampel yang sudah dikirim oleh Dinkes ke Lab Balitbangkes Aceh juga belum keluar hasilnya.
Ismuha menjelaskan, pengambilan spesimen tenggorokan para medis secara massal tidak bisa diburu dengan pertimbangan jika lama diperiksa setelah diambil, dikhawatirkan akan berpengaruh terhadap hasil pemeriksaan.
Ismuha, nama panggilan Ismail Muhammad mengakui bahwa seluruh tenaga medis, tenaga administrasi, cleaning service, Satpam pada RSU TP Abdya, jumlahnya tak kurang 800 orang perlu dilakukan swab massal.
Sebab, klaster baru Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) sudah terbentuk di RSU TP Abdya.
Terbukti, dari 23 orang yang terinfeksi atau dinyatakan positif terpapar Covid-19, sebagian besar atau sejumlah 17 orang diantaranya merupakan tenaga medis pada RSU TP setempat.
Mereka dinyatakan positif Corona berdasarkan hasil pemeriksaan spesimen Covid-19 berbasis RT-PCR (real time polymerase chain reaction) di Laboratorium Balitbangkes Aceh.
Namun, pengambilan spesimen atau sampel swab terhadap tenaga medis dan warga yang reaktif belum bisa dilakukan selama sepekan terakhir.
Pasalnya, pemeriksaan sampel swab di Laboratorium Balitbangkes Aceh masih mengalami kendala.
Pengambilan sampel swab tenaga medis di RSU TP dan tenaga medis di puskesmas yang dinyatakan reaktif, baru bisa dilakukan setelah normal kembali kegiatan pemeriksaan di laboratorium Balitbangkes Aceh.
Diberitakan, Laboratorium Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Aceh yang berada di Gampong Bada, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, sudah beberapa hari terakhir tidak beroperasi menyusul terindikasinya dua staf di lab tersebut.
Karena itu, untuk sementara Balitbangkes tidak menerima pemeriksaan spesimen pasien Covid-19, dan juga tidak mengeluarkan hasil pemeriksaan.
Padahal, dari sejumlah labupaten/kota dilaporkan cukup banyak pasien yang sedang menunggu keluarnya hasil pemeriksaan swab. (*)