Laporan Khalidin I Subulussalam
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM - Seorang pasien Covid-19 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam meninggal Kamis (13/8/2020) siang.
Hal itu bakal berdampak terhadap sejumlah pelayanan rumah sakit.
Selain dokter dan tenaga medis yang harus diisolasi, sejumlah pelayanan di RSUD Kota Subulussalam terancam ditutup sementara.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Subulussalam, dr Muhammad Armansyah yang dikonfirmasi Serambinews.com mengatakan merekomendasikan ditutupnya sejumlah pelayanan.
Dikatakan, lantaran pasien yang pernah dirawat dan kontak dengan sejumlah ruangan terkait termasuk orang dan tenaga medis di sana.
“Kami merekomendasikan agar sejumlah ruang yang pernah ditempati pasien Covid-19 ini ditutup sementara sampai disterilisasi,” kata dr Arman.
Adapun ruangan yang direkomendasikan ditutup yakni Intalasi Gawat Darurat (IGD), ruang kelas II dan kelas III serta Intensive Care Unit (ICU).
Sementara untuk keluarga pasien, lanjut dr Arman sudah dilaporkan kepada Dinas Kesehatan Kota Subulussalam.
Dikatakan, pihak Dinkes Subulussalam akan memantau keluarga pasien.
Ditambahkan, lima dokter umum, dua dokter spesialis serta puluhan tenaga medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulusalam akan menjalani isolasi.
• Lima Dokter Umum, Dua Spesialis dan Puluhan Tenaga Medis RSUD Subulussalam Akan Diisolasi
• Satu Pasien Positif Covid-19 dari Subulussalam Meninggal Dunia
• Santri Jalani Isolasi, PBM Tatap Muka di Ponpes Raudhatul Jannah Subulussalam Tetap Berjalan
Hal ini karena para dokter dan tenaga medis tersebut kontak langsung dengan seorang pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan meninggal, Kamis (13/8/2020) siang.
Direktur RSUD Kota Subulussalam dr Dewi Sartika Pinem, mengatakan banyak tenaga medis termasuk para dokter yang kontak langsung dengan pasien Covid-19 yang meninggal.
Lantaran itu, para tenaga medis maupun dokter akan menjalani isolasi.
”Puluhan tenaga medis telah kontak dengan pasien,” kata dr Dewi