Laporan Zainun Yusuf | Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Wakil Bupati Aceh Barat Daya (Wabup Abdya), Muslizar MT memimpin rapat evaluasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, di Oproom Kantor Bupati setempat, Kamis (13/8/2020).
Rapat evaluasi dihadiri para anggota Gugus Tugas seperti Sekda Drs Thamrin yang juga Sekretaris Gugus Tugas, Kalak BPBD Amiruddin SPd selaku Kepala Sekretariat Gugus Tugas, dan Kepala Dinas Kesehatan Safliati SST Mkes sebagai Jubir Gugus Tugas.
Hadir juga, Direktur RSU TP dr Ismail Muhammmad SpB, pejabat dari Kodim 0110, Polres Abdya, Kejaksaan Negeri, Ketua MPU, dan Inspektorat, serta para asisten.
Wabup selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dalam rapat evaluasi itu meminta laporan dari masing-masing pihak terkait penanganan corona di Abdya. Lalu, meminta tanggapan para peserta rapat.
Kepala Dinkes, Safliati antara lain melaporkan, kasus terkonfirmasi Covid-19 berjumlah 21 orang. Satu orang dinyatakan sembuh, satu orang meninggal dunia, dan 21 orang dirawat, serta diisolasi di RSU TP.
• 20 Petugas Labor RSUTP dan Puskesmas di Abdya Dilatih Pengambilan Sampel Swab
• VIDEO Pasien Sembuh Covid-19 Nagan Raya Dikembalikan ke Keluarga
• Kabar Gembira, Gaji 13 Jatah PNS di Pidie Mulai Dibayar, Dana Sekitar Rp 36 Miliar
Dari 21 orang yang dirawat dan diisolasi, sebanyak 20 orang sudah dipulangkan ke rumah masing-masing, sejak dua hari lalu. Mereka dibolehkan pulang karena tidak ada lagi gejala Covid-19.
“Satu orang masih dirawat di Ruang Isolasi Khusus (RIK) RSU TP bersama dua orang pasien dalam pengawasan (PDP),” lapor Safliati.
Kadinkes juga melaporkan tentang pembukaan ruang karantina (isolasi) warga positif Covid-19 yang direncanakan di bangunan baru dalam Kompleks Puskesmas Tangan-Tangan di Desa Ie Lhop dan di bekas Gedung AKN Abdya.
Ruang Karantina Covid-19 yang akan dibuka itu, sebutnya, memiliki minimal 20 set ranjang, tapi yang sudah siap sebanyak 12 set tempat tidur.
Sementara Direktur RSU TP Abdya, dr Ismail Muhammad SpB melaporkan, rumah sakit tersebut sudah memiliki ruang pinere yang memiliki 25 set tempat tidur atau 10 persen dari jumlah tempat tidur yang dimiliki rumah sakit tersebut sebanyak 254 ranjang.
• Ada Perjanjian Seusai Menikah pada Anak-anak, Ini Kata Ashanty dan Anang Hermansyah
• PT Pekola Kirim Surat ke Menko Perekonomian, Mendag, & Menteri Keuangan, Ini yang Disampaikan
• Pangkas Pengeluaran Selama Pandemi, Juventus Kabarnya Menawarkan Ronaldo ke PSG dan Barcelona
Ruang pinere ini sebelumnya merupakan Ruang Rindu C yang lokasinya bersebelahan dengan Ruang Isolasi Khusus (RIK). Ruang pinere itu digunakan sebagai tempat merawat masyarakat yang positif Covid-19 dengan orang tanpa gelaja (OTG).
Di sisi lain, Ismuha-- panggilan akrab dr Ismail Muhammad SpB--dalam rapat tersebut menjelaskan, penutupan selama 14 hari RSU TP akan berakhir 16 Agustus ini. Selama penutupan, rumah sakit yang berlokasi di Padang Meurantee, Susoh itu sudah disterilkan.
Layanan kesehatan sudah bisa dibuka kembali, ujarnya, khusus pelayanan secara terbatas di poli yakni mulai Senin (18/8/2020) mendatang. “Tapi kebijakan membuka kembali rumah sakit tentu tergantung keputusan pimpinan daerah,” ucap Ismuha.
Sedangkan Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Abdya, Amiruddin dalam rapat evaluasi tersebut menjelaskan, tentang pembubaran Pos Pemantauan Covid-19, yang dibuka sejak lima bulan lalu di Lembah Sabil, lokasi perbatasan dengan Kabupaten Aceh Selatan.
Pembubaran pos tersebut, paparnya, berdasarkan hasil rapat Sekda Aceh, lantaran akan diperkuat pos induk di Sekretariat Gugus Tugas di kabupaten hingga di kecamatan.(ABD)