Berita Banda Aceh

Bagaimana Dampak Covid-19 di Tengah Perekonomian? Simak Isi Webinar Peran BUMN dalam PEN

Penulis: Muhammad Nasir
Editor: Nur Nihayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Webinar itu mengangkat tema“Peran BUMN dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di Aceh”.

Katanya, kegiatan itu bertujuan untuk menginformasikan kepada masyarakat luas tentang peran BUMN dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional

Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Forum komunikasi BUMN Aceh menggelar webinar secara daring pada, Jumat (14/8/2020). Webinar itu mengangkat tema “Peran BUMN dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di Aceh”.

Webinar itu dilaksanakan dalam rangka Dalam rangka realisasi program kerja FK BUMN Provinsi Aceh bidang Pemberdayaan Ekonomi dan UMKM.

Terdapat empat pemateri yang dihadirkan, yaitu Aulia Fadly (Kepala Kantor OJK Prov Aceh), Wawan Ruswanto (Pemimpin Wilayah BRI Aceh), Jefri Rosadi (General Manager PT PLN Unit Induk Wilayah Aceh), dan Muhammad Wazir (Pimpinan Cabang PNM Aceh).

Kegiatan itu dipandu oleh Pemimpin Perusahaan Harian Serambi Indonesia, Mohd Din.

Ketua FK BUMN Aceh, Ferry Hariawan mengatakan, pelaksanaan Webinar ini merupakan Realisasi Program Kerja dari FK BUMN Aceh Bidang Pemberdayaan Ekonomi dan UKM.

Katanya, kegiatan itu bertujuan untuk menginformasikan kepada masyarakat luas tentang peran BUMN dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di Aceh

Angka Positif Covid-19 Terus Bertambah, Tenaga Medis Diisolasi di Dua Lokasi

Ini Bacaan Doa Awal & Akhir Tahun Baru Islam, Simak Amalan Istimewa di Bulan Muharram

Penasaran Mengapa Jalan di Pegunungan Selalu Berkelok ? Ternyata Ini Alasan Ilmiahnya

“Sama-sama kita ketahui dampak dari Covid-19 sangat memukul sendi perekonomian seluruh lapisan masyarakat.

Karena itu Pemerintah berupaya menggairahkan kembali aktivitas ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat melalui berbagai programnya yang disalurkan oleh berbagai BUMN,” ujar Ferry.

Pemimpin Wilayah BRI Aceh, Wawan Ruswanto mengatakan, saat BRI maupun BRI Syariah menjadi terdepan dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional.

Katanya, saat ini semuanya sedang memghadapi kondisi ekonomi berat, karena pandemi, aktivitas ekonomi masyarakat terbatas.

Sehingga ia mengakui ada banyak debitur mereka yang kesulitan memenuhi kewajiban.

“Kami telah melakukan restrukturisasi kredit usaha yang terdampak Covid-19, mungkin dibandingkan nasional, Aceh tidak terlalu besar, tapi Rp 1,44 T merupakan 10 persen dari portofolio kami, jumlah yang kami bantu kelonggaran baik jangka waktu maupun suku bunga mencapai 27 ribu debitur,” ujarnya.

Selain itu, Wawan menjelaskan, meskipun Qanun mengharuskan mereka menyerahkan bisnis kepada BRI Syariah, tapi pihaknya menyakini program PEN akan dilanjutkan.

Halaman
12

Berita Terkini