Ketika frustrasi membara, para analis mengatakan Iran berada dalam pergolakan keresahan populer atas keluhan ekonomi.
Ekonomi Iran yang memburuk telah memicu protes yang meluas sejak akhir 2017.
"Saya tidak peduli dengan perjuangan Palestina, saya tidak peduli dengan politik regional."
"Saya peduli dengan keluarga saya," kata Masoumeh Saburi (36) seorang ibu tunggal dari dua anak di Teheran yang suaminya menganggur.
"Saya berjuang untuk menyediakan makanan untuk anak-anak saya," katanya.(*)