Baca tanpa iklan
Laporan Budi Fatria | Bener Meriah
SERAMBINEWS.COM, REDELONG - Pagar tembok Puskesmas Pante Raya di Kecamatan Wih Pesam, Kabupaten Bener Meriah, yang dibangun pada tahun 2017 lalu, ambruk dan mengenai rumah warga.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Serambinews.com, pagar tembok itu dibangun pada tahun 2017 silam, dengan anggaran bersumber dari dana otonomi khusus (Otsus).
Pembangunan pagar tembok itu diduga dibangun asal jadi dan tidak sesuai spek. Buktinya, baru tiga tahun rampung, tembok itu sudah ambruk.
Kepala Puskesmas Pante Raya, Senang Miko, AMK kepada Serambinews.com, Selasa (18/8/2020), mengatakan, robohnya tembok itu sudah terjadi sejak dua bulan terakhir.
"Dua bulan lalu, hujan deras mengguyur kabupaten ini dan menyebabkan tembok ambruk serta mengenai bagian belakang rumah warga. Syukurlah tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu," ujarnya.
• Dosen Prodi Teknik Mesin Unsam Bantu Face Shield ke RSUD Langsa
• Terbongkar, Indonesia Sedang Negosiasi dengan China untuk Beli Kapal Perang, Rudalnya Sudah Dipesan
• 6 Keutamaan Bulan Muharram, Bulan Pertama Hijriah yang Istimewa dan Dianjurkan Memperbanyak Amalam
Ia melanjutkan, usai kejadian itu, pihaknya meminta bantuan alat berat dari BPBD guna menghancurkan sisa-sisa tembok yang rawan runtuh.
"Saat itu, kami meminta bantuan alat berat ke BPBD, namun karena berbagai kendala teknis, baru hari ini terealisasi dan langsung dipimpin Bupati Bener Meriah untuk merobohkan sisa tembok yang dikhawatirkan bisa roboh lagi dan mencelakai orang," sebutnya.
Disebutkan Miko, dirinya menjadi Kepala Puskesmas Pante Raya baru pada tahun 2019, dan tembok tersebut dibangun pada tahun 2017. "Kalau masalah pembangunan, saya kurang paham, ini di dinas," tandasnya.
Sementara itu, saat pembersihan tembok itu, Bupati Bener Meriah, Tgk Sarkawi ikut melihat langsung kondisi pagar tembok Puskesmas Pante Raya yang sudah ambruk.
• Terinspirasi dari Membaca, Zahra Mahasiswi Unimal Ini Miliki Impian Lanjut Kuliah di Luar Negeri
• Mahindra Perkenalkan Mobil Off Road Thar Generasi Kedua, DIuncurkan Oktober 2020
• Merinding! Wanita Ini Bangun dari Kamar Mayat setelah 7 Jam Dinyatakan Meninggal
Bupati Sarkawi juga menyampaikan, bahwa dirinya sangat kecewa dengan hasil kerja pihak rekanan pembangunan tembok puskesmas tersebut.(*)