Baca tanpa iklan
Laporan Dede Rosadi | Aceh Singkil
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Forum Komunikasi Pimpinan Dayah dan Balai Pengajian (FKPD-BP) Kabupaten Aceh Singkil mendesak pemerintah setempat untuk membentuk dinas dayah.
Saat ini di Kabupaten Aceh Singkil memang sudah ada dinas yang menangani dayah. Yaitu Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah.
Namun, keinginan dari FKPD-BP adalah kedua bidang itu tidak digabung, terutama khusus untuk dayah diminta ada dinas tersendiri sehingga lebih fokus.
Hal itu disampaikan Ketua FKPD-BP Aceh Singkil, Tgk Hambalisyah Sinaga kepada Serambinews.com, Sabtu (29/8/2020).
"Ada kendala dalam pengembangan pendidikan dayah, yakni tidak tersedianya badan atau perangkat SOTK/dinas yang khusus menangani pendidikan dayah," kata Hambali.
• Dua SPBU di Aceh Barat tak Jual BBM Premium
• Mobil Tabrak Rumah Akibat Hindari Ayam yang Menyeberang Jalan, Tapi Kejadian di Afrika Selatan
• Carvajal Buka-bukaan soal Lawan Terberatnya di Lapangan Hijau, Bukan Messi, Tapi ‘Si Tukang Diving’
Menurut dia, sudah saatnya Kabupaten Aceh Singkil memiliki dinas yang khusus menangani pendidikan dan pengembangan dayah.
Oleh karena itu, lanjut Hambali persolan dinas dayah ini menjadi agenda utama yang dibahas dalam pertemuan pimpinan pondok pesantren se-Kabupaten Aceh Singkil di Pondok Pesantren Babussalam Batu Korong, Simpang Kanan pada 1 September mendatang.
"Menjadi perhatian kita dalam pertemuan kenapa di Aceh Singkil tidak ada dinas yang khusus menangani dayah, padahal Aceh Singkil bagian dari Provinsi Aceh," tukasnya.
Pertemuan yang direncanakan akan diikuti sekitar 200 pimpinan dayah itu, dijadwalkan juga akan dihadiri pejabat Pemkab Aceh Singkil.
Terkait pertemuan dilakukan dalam masa pandemi Covid-19, Hambali menyatakan, pihak panitia akan menerapkan protokol kesehatan ketat terhadap semua peserta yang hadir.(*)