Berita Banda Aceh

Ribuan Mobil Mewah Rela Ditempel Stiker demi BBM Subsidi, Ini Total Seluruhnya

Penulis: Muhammad Nasir
Editor: Nur Nihayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Kendaraan roda empat yang mengisi BBM bersubsidi jenis premium di SPBU Keude Paya, Blangpidie, Kabupaten Abdya, ditempel stiker sebagai kendaraan pengguna premium, Rabu (19/8/2020).

Roby menjelaskan, dari 29.539 stiker Premium yang ditempel, sekitar 2 ribuan pemilik kendaraan mewah tetap rela memasang stiker

Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Sudah sepekan program penempelan stiker untuk mobil penerima BBM subsidi dilakukan di seluruh Aceh.

Sejak tanggal 19 hingga 25 Agustus, total stiker yang sudah ditempel di kendaraan sebanyak 74.049 buah.

Program penempelan stiker itu dilaksanakan oleh Pemerintah Aceh bersama Pertamina dan Hiswana, dengan tujuan agar penyaluran BBM subsidi lebih tepat sasaran.

Rincian stiker yang sudah terpasang itu, sebanyak 29.359 mobil ditempeli stiker untuk premiun.

Sedangkan 44.690 mobil lainnya ditempeli stiker solar.

Unit Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I, Roby Hervindo mengatakan, sejauh ini pemasangan stiker itu memang memberi dampak langsung.

Dengan adanya sejumlah kendaraan mewah yang biasa mengisi BBM subsidi kini jadi menghindari.

“Menariknya, sebagian kendaraan yang termasuk kategori mewah, menjadi urung dipasangi stiker.

Mereka kemudian beralih pakai Pertalite, Pertamax, Dex atau Dexlite," ujar Roby Hervindo.

Nahkoda Ditangkap karena Hina Ulama di Medsos, Syahbandar Pelabuhan Calang Inginkan Jalan Damai

Namun, katanya, tetap saja ada sejumlah kendaraan mewah lain yang tetap rela memasang stiker dan mengantri BBM Subsidi.

Roby menjelaskan, dari 29.539 stiker Premium yang ditempel, sekitar 2 ribuan pemilik kendaraan mewah tetap rela memasang stiker yang bertuliskan

"Bukan Untuk Masyarakat Yang Pura-Pura Tidak Mampu" itu.

Lagi, Napi di Lapas Lhoksukon Dapat Asimilasi, Hirup Udara Bebas, Ini Jumlah dan Totalnya

Di antaranya mobil jenis Toyota Innova dan Honda Jazz keluaran baru.

Sedangkan untuk stiker Solar, sekitar 4 ribuannya terpasang di kendaraan modern masa kini seperti Mitsubishi Pajero dan Toyota Innova.

Padahal pabrikan kendaraan tersebut, jelas mencantumkan dalam buku panduan agar kendaraan menggunakan BBM diesel dengan minimum Cetane Number (CN) 51.

Namun, secara keseluruhan program stiker memberi dampak positif, dengan semakin menurunnya konsumsi BB Subsidi.

"Program ini berdampak pada konsumsi BBM. Dalam sepekan masa sosialisasi dan pemasangan stiker, tercatat penyaluran Premium dan Solar subsidi mengalami penurunan.

Konsumsi rata-rata harian Premium pada tanggal 19 hingga 25 Agustus mencapai 454 ribu liter, turun dibanding rerata harian normal bulan Juli sejumlah 456 ribu liter," kata Roby.

Sebaliknya, lanjut Roby, konsumsi BBM berkualitas menunjukkan peningkatan. Konsumsi rata-rata harian Pertalite mencapai 1.083.000 liter per hari.

Meningkat dibanding rata-rata harian normal bulan Juli sejumlah 1.039.000 liter.

Pertamax juga naik, sebanyak 264 ribu liter per hari dibanding harian normal bulan Juli yang mencapai 234 ribu liter.

Kenaikan konsumsi juga terjadi pada Dexlite.

Pada sepekan pelaksanaan program, konsumsinya mencapai 30 ribu liter per hari.

Forum Pimpinan Dayah Minta Pemkab Aceh Singkil Bentuk Khusus Dinas Dayah, tidak Lagi Digabung DSI

Naik dibanding rata-rata harian normal bulan Juli sejumlah 15 ribu liter. Untuk Dex, konsumsi sebanyak 4 ribu liter per hari, sedangkan harian normal bulan Juli sebanyak 3 ribu liter.

Pantauan Serambinews.com, program stiker semakin mengurangi antrean di depan SPBU.

Misalnya pada Jumat (28/8/2020) pagi di SPBU Simpang Jam, meskipun BBM jenis premium tersedia, namun yang mengisi sedikit.

Pelayanan di SPBU pun kini makin tertib.

Konsumen yang ingin mengisi BBM non subsidi tidak terhalang lagi dengan antrean seperti sebelum program.

"Meski baru sepekan dilaksanakan masa sosialisasi program stiker BBM subsidi, data menunjukkan dampak positif.

Konsumsi BBM subsidi kini lebih tepat sasaran, kepada masyarakat bawah yang memang lebih membutuhkan.

Antrean di SPBU juga berkurang, dan lebih tertib. Kami berharap dengan dukungan seluruh masyarakat, program bersama ini bisa membawa perubahan lebih baik untuk Aceh," pungkas Roby. (*)

Berita Terkini