Laporan Yarmen Dinamika | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Dokter Imai Indra SpAn yang meninggal Rabu (2/9/2020) pukul 09.40 WIB di Ruang RICU Rumah Sakit Umum dr Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh, dimakamkan pada pukul 13.30 WIB di pemakaman umum Gampong Blang Krueng, Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar, tempat dr Imai sekeluarga selama ini berdomisili.
Pemakaman yang menjalankan protokol Covid-19 tersebut dihadiri puluhan orang, terdiri atas Tim Instalasi Pemulasaraan Jenazah (IPJ) RSUZA, kolega almarhum, dan warga desa setempat.
Namun, tidak seperti lazimnya pemakaman seorang suami, pemakaman Imai Indra tidak dihadiri oleh istri, bahkan kedua anaknya.
“Istri dan anak almarhum tidak bisa hadir ke pemakaman, karena mereka sedang dalam masa isolasi dan perawatan di Pinere RSUZA. Ketiganya juga positif Covid-19,” ungkap Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Aceh, Dr dr Safrizal Rahman SpOG, menjawab Serambinews.com, Rabu (2/9/2020) malam.
Menurut Safrizal Rahman, keluarga almarhum saat ini masih dirawat di Poliklinik Penyakit Infeksi Emerging dan Reemerging (Pinere) RSUZA.
Tak lama setelah dr Imai Indra terkonfirmasi positif Covid-19 dua pekan lalu, istri dan dua anaknya juga diswab.
• Rekaman CCTV Detik-detik Penjambret Jatuh dari Motor setelah Tarik Tas Wanita, Massa Pun Bereaksi
Hasil swabnya ternyata positif Covid, lalu ketiganya diisolasi dan dirawat di Poliklinik Pinere RSUZA. Sedangkan dr Imai dirawat di Ruang Respiratory Intensive Care Unit (RICU).
Lokasinya berdekatan, masih di gedung lama RSUZA.
Saat jenazah dr Imai dishalatkan oleh ratusan orang di areal parkir gedung lama RSUZA, istrinya, Tuti, dan kedua anaknya juga tak bisa hadir.
Mereka hanya mengiringi dengan doa dan air mata hingga jenazah dr Imai dimakamkan.
Di sisi lain, Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) juga merasa sangat kehilangan atas kepergian dr Imai Indra, SpAn.
Beliau merupakan dosen di Fakultas Kedokteran Unsyiah dan salah satu ahli anestesi terbaik di Aceh.
Selain itu, Imai pernah menjabat Wakil Dekan II di Fakultas Kedokteran Unsyiah dan juga mengabdi di RSUZA Banda Aceh.
• Tersangka Kasus Korupsi, Jaksa Pinangki Sirna Malasari, Tertunduk Lesu tanpa Senyum Usai Diperiksa
“Selama ini, dr Imai dikenal sebagai pribadi yang menyenangkan dan memiliki jiwa sosial yang tinggi.