Update Corona di Subulussalam

Jumlah Positif Covid-19 di Kota Subulussalam Jadi 15 Orang, 8 Sembuh, 5 Diisolasi

Penulis: Khalidin
Editor: Taufik Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur RSUD Kota Subulussalam, dr Dewi Sartika Pinem

Laporan Khalidin | Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Jumlah warga positif Covid-19 di wilayah Kota Subulussalam kembali bertambah.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Subulussalam dalam konferensi pers yang digelar, Selasa (1/9/2020) menyampaikan jumlah positif Covid-19 di Subulussalam mencapai 15 orang.

Dari jumlah tersebut, 8 orang dinyatakan telah sembuh dan lima lainnya dalam masa karantina di lokasi Puskesmas Jontor, Kecamatan Penanggalan.

Sementara ada dua orang meninggal dunia setelah sempat mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam.

Sejauh ini, berdasarkan keterangan Jubir Gugus Tugas Covid-19 Kota Subulussalam, Baginda Nasution SH MM dari 15 kasus covid-19 di Subulussalam 10 merupakan tenaga kesehatan.

Direktur RSUD Kota Subulussalam, dr Dewi Sartika Pinem yang hadir dalam konferensi pers menyatakan semua nakes yang terpapar tanpa bergejala atau dikenal dengan istilah OTG.

Sejauh ini, para nakes yang terpapar memang dalam kondisi sehat namun tetap menjalani isolasi guna menghindari penyebaran ke orang lain.

Dikatakan, dari lima nakes yang sedang dalam isolasi ada yang dikarantina bersama keluarganya di Puskesmas Jontor.

Karantina bersama keluarga ini dilakukan lantaran sang nakes memiliki bayi sehingga atas saran dokter diisiolasi bersama.

Para nakes yang dikarantina akan selalu mendapat perawatan dan pengecekan kesehatan oleh tim medis.

Sebelumnya disampaikan banyaknya tenaga kesehatan (Nakes) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam positif Covid-19 membuat pelayanan kesehatan menjadi terganggu.

Direktur RSUD Kota Subulussalam, dr Dewi Sartika Pinem kepada wartawan, Selasa (1/9/2020) mengatakan adanya ruang pelayanan kesehatan yang harus ditutup sementara.

Informasi tersebut disampaikan dalam konferensi pers Gugus Tugas Covid-19 Kota Subulussalam di Posko Induk, Pendopo Wali Kota Subulussalam.

Adapun ruang yang ditutup sementara yakni Kamar Operasi atau dikenal dengan sebutan OK RSUD Kota Subulussalam.

Ruang OK terpaksa ditutup menyusul penambahan tenaga kesehatan dari perawat di RSUD Subulussalam yang positif Covid-19 berdasarkan hasil Swab Lab Unsyiah Banda Aceh.

Akibat penutupan tersebut, pasien-pasien emergency maupun obgyin penanganan khusus tidak dapat dilaksanakan lagi di RSUD Kota Subulussalam.

Kasus Covid-19 Meningkat, Kota Subulussalam Sekarang Jadi Zona Kuning

Meninggal Sebelum Keluar Hasil Swab, Pasien Positif Covid-19 di Subulussalam Dimakamkan tanpa Prokes

Banyak Tenaga Kesehatan Positif Covid-19, Ruang Operasi RSUD Kota Subulusalam Ditutup Sementara

Semua pasien yang emergengy atau membutuhkan operasi termasuk obgyn menurut dr Dewi akan dirujuk ke RS terdekat seperti Aceh Singkil atau Aceh Selatan.

Sebelumnya  RSUD Subulussalam juga harus menutup pelayanan di ruang Instalasi Emergensi/Instalasi Gawat Darurat (IGD), ruang isolasi dan Intensive Care Unit atau ICU.

Selain itu dilaporkan pula jika penutupan juga dilakukan terhadap ruang poliklinik paru dan poliknik penyakit dalam.

Namun mulai hari ini sejumlah ruangan yang sempat ditutup kembali aktif. Ini setelah ruang tersebut didesinfektan. Pun demikian ruang poliklinik penyakit dalam.

Sebagaimana diketahui empat warga Kota Subulussalam dilaporkan positif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan swab RT-QPCR laboratorium Unsyiah Banda Aceh.

Informasi penambahan kasus warga yang positif Covid-19 tersebut disampaikan secara resmi dalam konferensi pers Gugus Tugas Covid-19 Kota Subulussalam, Selasa (1/9/2020) sore di Posko GTPP Covid-19.

Kedua orang yang positif tersebut masing-masing MY jenis kelamin perempuan berusia 28 tahun dengan alamat Kecamatan Simpang Kiri.

Lalu  inisial R, jenis kelamin pria berusia (51) berdomisili di Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam.

Untuk inisial MY merupakan tenaga kesehatan di RSUD Kota Subulussalam. Sementara inisial R meruapakan warga yang menjadi pasien di RSUD Kota Subulussalam.

R dilaporkan mulai dirawat di RSUD Subulussalam sejak 22 Agustus lalu. Mulai dari IGD dan setelah sepekan almarhum menjalani pemeriksaan swab.

Pemeriksaan swab dilakukan pada tanggal 26 Agustus 2020 dan hasilnya baru keluar 29 Agustus pukul 18.00 WIB, dua hari setelah sang pasien meninggal dunia.(*)

Luar Biasa, Dua Adik-Kakak Belajar Secara Online di Atas Pohon Pegunungan untuk Dapat Sinyal

UEA-Yahudi Bentuk Komite Kerjasama Keuangan dan Investasi, Peluang Diberikan Seluas-luasnya

Pemuda Ini Mengaku Nekat Jadi Kurir Sabu untuk Biaya Skripsi Kuliah

Fakta Bocah 3 Tahun Terbang Sambil Memegang Layang-layang, Gadis Kecil Ini Selamat

Berita Terkini