Kisah bokom mulai diketahui ketika transportasi di Aceh Singkil, masih menggunakan jalur sungai.
Di lampung (warung terapung di pinggir sungai) tempat penumpang perahu singgah, menu bokom merupakan kuliner utama.
"Dulu transportasi masih lewat sungai, saat singgah di lampung biasanya makan bokom," kata Mawardi penduduk Aceh Singkil, bermarga Kombih, Minggu (6/9/2020).
Ia mengaku tidak tahu persis kapan istilah bokom pertama kali muncul.
Saat musim kayu. Istilah warga setempat menyebut medio 2000-an ke bawah ketika kayu masih bebas ditebang, bokom menjadi makanan populer.
Maklum kala itu sungai sebagai jalur transportasi utama sangat sibuk oleh hilir mudik kayu-kayu gelondong.
Para pekerja kayu menjadikan bokom sebagai santapan sehari-hari.
Seiring peralihan sejarah zaman, transportasi dari sungai sudah berpindah ke jalan aspal.
Bokom tetap laris manis sebagai makanan pengantar sejarah yang tak lekang gerusan zaman.
Saking populernya hampir semua penduduk Aceh Singkil, tahu membuat bokom.
Minggu sore ini, langit Aceh Singkil, ditutup mendung. Serambinews.com, mencoba menikmati sajian bokom.
Kuah mie yang dicampur bawang merah serta air jeruk nipis memberikan rasa berbeda dari mi instan umumnya.
Ingin mencoba bokom.... berkunjunglah ke Aceh Singkil.(*)
• Bertambah 78, Corona di Aceh Tembus 2.000 Kasus
• Hari Ini, Pasien Positif Covid-19 di Aceh Besar Bertambah 28 Orang, Total Pasien Covid 526 Orang
• Hasil Lengkap UEFA Nations League 2020: Inggris dan Perancis Menang Tipis, Portugal Mendominasi