Luar Negeri

Tunisia Tangkap 7 Orang Setelah Penikaman Menewaskan Seorang Perwira, ISIS Klaim Bertanggungjawab

Editor: M Nur Pakar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim forensik menyelidiki lokasi serangan terhadap petugas Garda Nasional di Sousse, selatan ibu kota Tunis, Tunisia, Minggu (6/9/2020).

Menyebabkan seorang petugas keamanan tewas dan seorang lainnya terluka.

Tiga dari penyerang ditembak mati, kata pihak berwenang, dan mengenakan pakaian dengan slogan ISIS.

Tujuh tersangka lainnya ditahan.

Para militan mengirimkan pernyataan tertulis melaui aplikasi messenger Telegram.

Tetapi tidak memberikan bukti untuk mendukung klaim bahwa mereka berada di balik serangan di kota wisata pesisir Sousse.

Para tersangka militan menabrakkan kendaraan mereka ke pos pemeriksaan Garda Nasional di persimpangan dekat pelabuhan kota.

"Sebuah mobil patroli dua perwira Garda Nasional diserang dengan pisau di pusat Sousse," kata Houcem Eddine Jebabli,

"Satu meninggal sebagai martir dan yang lainnya terluka dan dirawat di rumah sakit," katanya.

Para penusuk mencuri senjata dan kendaraan polisi selama serangan itu sebelum kabur, kata Jebabli.

Pasukan keamanan mengejar mereka melalui kawasan wisata El Kantaoui.

"Dalam baku tembak tiga teroris tewas," katanya, seraya nmenambahkan bahwa dua senjata dan mobil ditemukan.

Ancaman yang lebih luas di Tunisia dalam beberapa tahun terakhir berasal dari sel-sel tidur yang tersebar yang terdiri dari para jihadis yang kembali dari Suriah, Libya, dan Irak.

ISIS mengatakan pihaknya berada di balik serangan oleh mahasiswa Tunisia, Seifeddine Rezgui.

Situasi di Tunisia telah meningkat pesat sejak saat itu, meskipun keadaan darurat diberlakukan.

Sejak 2015, pemerintah berturut-turut telah mengubah strategi kontra-terorisme dengan lebih berfokus pada pencegahan, daripada tanggapan.

Halaman
123

Berita Terkini