Petsas mengatakan Mitsotakis akan bertemu dengan Presiden Perancis Emmanuel Macron Kamis besok di Corsica mengenai bahasan negara Uni Eropa di Mediterania.
• Perhatikan Perubahan pada Tubuh Anda, Kenali 10 Tanda Tubuh yang Indikasikan Miliki Penyakit Berat
• Meliuk-liuk Seperti Monster Ular, Makhluk Raksasa Sepanjang 20 Meter Muncul ke Permukaan Sungai
'Pengalaman mengerikan'
Sabtu kemarin Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memperingatkan Turki untuk mulai terlibat dalam pembicaraan mengenai wilayah sengketa Mediterania timur.
Jika tidak, Yunani akan menghadapi konsekuensinya.
"Mereka akan paham bahasa politik dan diplomasi, atau di lapang dengan pengalaman mengerikan," ujarnya.
Menteri Luar Negeri Yunani Nikos Dendias mengatakan Turki adalah satu-satunya negara regional yang mengancam tetangganya dengan perang.
Setelah bertemu dengan Menteri Luar Negeri Maltese Evarist Bartolo, Dendias mengatakan Yunani selalu "siap berdialog dengan Turki.
"Namun dialog yang dicari adalah berdasarkan hukum internasional, dan terkait isu yang masih dimasalahkan, yaitu tidak adanya pembatasan kontinental."
Namun ia mengatakan, "dialog dalam ancaman tidak kami terima."
• Palestina Kian Terlupakan di Timur Tengah, Negara Arab Meninggalkannya dalam Senyap, Ini Buktinya
Sanksi Uni Eropa
Sebenarnya ini bukan kali pertama Yunani dan Turki berperang.
Sejak pertengahan 1970, sudah ada 3x perang termasuk sekali terkait hak eksplorasi di Laut Aegea.
Ketegangan baru-baru ini meningkat ketika Turki mengirim kapal peneliti seismik Oruc Reis, ditemani oleh kapal perang untuk menemukan sumber daya migas di wilayah antara Siprus dan Kreta, salah satu pulau milik Yunani.
Yunani kemudian mengirim kapal perang mereka sendiri dan siagakan tentara mereka.
Pemimpin Uni Eropa katakan mereka akn memutuskan pendekatan yang tepat untuk Turki saat mereka bertemu pada 24-25 September.
Kemungkinan mereka akan memberikan sanksi terhadap Ankara.
artikel ini telah tayang di intisari-online.com dengan judul Siap Hadapi Turki, Yunani Borong Persenjataan dari Anteknya Perancis: Jet Tempur Rafale dan Kapal Frigat Tak Ketinggalan!