SERAMBINEWS.COM - Berpulangnya pendiri Kompas Gramedia, Jakob Oetama, menyisakan duka mendalam.
Sejumlah tokoh di Tanah Air ikut merasakan duka mendalam atas kepergian Jakob Oetama.
Jakob Oetama menghembuskan napas terakhirnya pada Rabu (9/9/2020) pukul 13.05 WIB.
Melansir dari Kompas TV, Jakob Oetama meninggal dunia di Rumah Sakit Mitra Kelapa Gading, Jakarta.
Sebelum meninggal dunia, Jakob Oetama sempat menjalani perawatan di rumah sakit sejak 22 Agustus 2020 lalu.
Pria bernama lengkap Jakobus Oetama ini wafat di usia 88 tahun.
Sebelum wafat, Jakob Oetama sempat mengalami koma pada Minggu (6/9/2020) sore.
Kabar ini disampaikan oleh Direktur Komunikasi Kompas Gramedia Rusdi Amral dalam tayangan di Kompas TV.
"Bapak sudah mengalami koma atau kritis sejak Minggu sore. Rupanya Allah lebih senang memanggil beliau sehingga akhirnya pukul 13.05, Bapak berpulang," ujar Rusdi Amral.
Jenazah Jakob Oetama rencananya akan disemayamkan di Gedung Kompas Gramedia, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta.
"Ini untuk memberikan kesempatan relasi, keluarga, karyawan, hingga rekan-rekan almarhum yang sudah purnakarya membangun dari Intisari hingga Harian Kompas sampai sekarang. Diberikan kesempatan untuk penghormatan terakhir untuk Bapak," ujar Rusdi Amral.
Rencananya pemakaman jenazah Jakob Oetama akan dilakukan pada Kamis (10/9/2020) di Taman Makam Pahlawan Kalibata.
"Karena Bapak juga pemegang penghargaan Bintang Mahaputra, akan dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Kalibata besok siang," ujar Rusdi Amral, mewakili Kompas Gramedia.
Terkait meninggalnya Jakob Oetama, berikut sosoknya di mata para tokoh Tanah Air.
1. Surya Paloh
Sejumlah pejabat dan tokoh di Tanah Air turut merasa kehilangan sosok Jakob Oetama.
Mereka pun mengenang sosok jurnalis sekaligus pengusaha yang wafat di usia 88 tahun ini.
CEO Media Group Surya Paloh menganggap Jakob Oetama sebagai sahabat dan seniornya sendiri.
Bahkan Surya Paloh masih mengingat berbagai wejangan yang diberikan Jakob Oetama.
"Kita merasa kehilangan berpulangnya tokoh nasional, tokoh pers dan sahabat bagi saya," ujar Surya Paloh sebagaimana dikutip dari Kompas TV, Rabu (9/9/2020).
"Beliau telah berikan dedikasi dari apa yang ada pada dirinya untuk membangun pers," lanjutnya.
Surya mengungkapkan, Jakob Oetama selalu meneleponnya langsung apabila tak bisa hadir dalam acara yang ia adakan.
"Memang tidak sama metode perjunagan kami. Tapi kami punya niat baik yang sama, tekad yang sama, harapan yang sama agar Indonesia punya sistem demokrasi dengan kebebasan pers yang kita nikmati saat ini," ujar Surya Paloh.
"Beliau melihat saya sebagai sahabat. Selalu membesarkan hati saya," lanjut Ketua Umum Partai Nasdem itu.
2. Presiden Jokowi
Melalui akun Instagram pribadinya, Presiden Jokowi menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya Jakob Oetama.
Presiden Jokowi tampak mengunggah foto mendiang Jakob Oetama.
Menurut orang nomor satu di Indonesia ini, Jakob Oetama bukan hanya sekedar tokoh pers.
Baginya, Jakob Oetama adalah tokoh bangsa Indonesia.
Jakob Oetama di mata Presiden Jokowi adalah seorang jurnalis sejati dengan daya kritis tinggi dan pandangan yang bernuansa kemanusiaan.
"Saya sungguh-sungguh merasa kehilangan atas kepergian Bapak Jakob Oetama, hari ini, Rabu 9 September 2020. Almarhum bukan sekadar seorang tokoh pers, pendiri dan pemimpin surat kabar Harian Kompas atau Kelompok Kompas Gramedia, tapi adalah tokoh bangsa ini.
Saya mengingat Pak Jakob Oetama sebagai seorang jurnalis sejati dengan semangat juang dan daya kritis yang tinggi, dengan pandangan yang senantiasa bernuansa kemanusiaan. Ia selalu menyampaikan pandangan dan kritiknya itu dalam bahasa yang halus dan santun.
Selamat jalan Pak Jakob Oetama. Terima kasih untuk warisan kebajikan dan jasa almarhum untuk dunia pers dan bangsa ini. Semoga segala amal pengabdian almarhum mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT, dan segenap keluarga yang ditinggalkannya tetap kuat dan tabah."
3. Ganjar Pranowo
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membagikan kenangannya dengan Jakob Oetama.
Ganjar Pranowo mengenang saat dirinya awal ikut aktif di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan diminta menjemput Jakob Oetama untuk menghadiri acara diklat partai.
Meski tidak kenal, namun ternyata Jakob Oetama sangat ramah kepada dirinya.
"Saya terkesan betul saat itu. Saya itu siapa, masih muda dan cah ora cetho (tidak jelas). Tapi Pak Jakob begitu ramah. Dia ajak ngobrol lama, minta ditemani terus selama acara. Beliau orangnya rendah hati, sangat intelek dan kebapakan, dengan anak-anak muda waktu itu sangat senang berbagi pengalaman," kenangnya.
Menurut Ganjar Pranowo, perjuangan Jakob Oetama juga patut diteladani.
Dengan medianya yang leading di Indonesia dan terpercaya, Jakob Oetama tetap mengedepankan idealismenya.
"Sikap yang tidak gampang untuk diikuti oleh jurnalis zaman sekarang. Beliau bisa dijadikan contoh, bagaimana menjadi seorang jurnalis bekerja di media dengan idealismenya yang tinggi. Tentu, saya sangat berduka cita atas meninggalnya pak Jakob," pungkasnya.
4. Erick Thohir
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir juga turut merasa kehilangan atas meninggalnya Jakob Oetama.
Erick Thohir pun mengucapkan rasa duka citanya atas kepergian pendiri Kompas Gramedia tersebut.
Menteri BUMN ini mengunggah potret kebersamaannya dengan mendiang Jakob Oetama.
Menurut Erick Thohir, Jakob Oetama merupakan salah satu mentornya di industri media massa.
"Foto ini diambil sudah cukup lama, ketika saya bersama Alm Pak Jakob Oetama dan Pak Dahlan Iskan @dahlaniskan19 . Kedua figur ini adalah mentor saya di industri media.
Hari ini saya sangat berduka. Selamat jalan Pak Jakob, terima kasih telah banyak memberikan ilmu yang sangat berguna.
Terima kasih sudah menancapkan fondasi media di Indonesia."
5. Menkominfo Johnny G Plate
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate juga menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya Jakob Oetama.
"Keluarga besar Kominfo RI menyampaikan turut berdukacita atas berpulangnya almarhum Bapak Jakob Oetama, teriring doa semoga arwah almarhum berdiam di Rumah Tuhan surga yang kekal," kata Johnny G Plate kepada Kompas.com, Rabu (9/9/2020).
Di mata Johnny G Plate, Jakob Oetama merupakan sosok yang tak hanya mewarnai dinamika pers.
Baginya, Jakob Oetama juga tokoh yang mewarnai demokrasi negeri.
Ia pun berterima kasih atas jasa dan pengabdian Jakob Oetama dalam dunia pers Tanah Air.
"Pers Indonesia kehilangan sosok guru yang mewarnai dinamika pers, demokrasi dan humanitas di negeri kita di era perubahan dalam arus besar reformasi dan restorasi Indonesia," ucap Johnny G Plate.
"Terima kasih atas jasa dan pengabdian kepada bangsa dan negara," tuturnya.
6. Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh
Ucapan duka cita juga datang dari Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh.
Mohammad Nuh mengaku sudah mengenal Jakob Oetama sejak tahun 2007.
Banyak hal yang dibicarakan oleh Mohammad Nuh saat bersama Jakob Oetama.
Di mata Mohammad Nuh, Jakob Oetama merupakan sosok yang punya ketajaman berpikir namun tetap santun.
"Beliau itu orang yang sangat luar biasa. Memiliki ketajaman analisis yang luar biasa, semuanya dikemas dalam bahasa yang sangat santun. Baik dalam ungkapan kalimat kata maupun dalam bahasa tulis," kata Mohammad Nuh saat dihubungi Kompas.com, Rabu (9/9/2020).
Oleh karenanya, atas kepergian Jakob Oetama, Mohammad Nuh merasa sangat kehilangan.
Menurut Mohammad Nuh, Jakob Oetama tidak hanya seorang tokoh pers, tapi juga pemikir bangsa.
"Atas nama Dewan Pers kami sangat kehilangan, sangat sedih, beliau adalah tokoh yang sangat luar biasa tidak hanya di dunia pers tapi Indonesia. Merah putihnya 100 karat, nggak perlu ditanya," kata Nuh. "Mudah-mudahan beliau ditempatkan di sisi-Nya," ucap dia.
7. Djarot Saiful Hidayat
Mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat juga menyampaikan duka mendalam.
Djarot Saiful Hidayat membeberkan seperti apa sosok Jakob Oetama yang dikenalnya
Menurutnya, Jakob Oetama merupakan sosok yang sederhana dan ramah.
Bersama Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan, Djarot Saiful beberapa kali bersilaturahmi dan berdiskusi dengan Jakob Oetama.
"Beberapa kali, saya dan pengurus DPP PDI Perjuangan silaturahmi dan berdiskusi dengan Pak Jakob Oetama. Almarhum seorang nasionalis yang idealis, sederhana, ramah," ucap Djarot dalam pesan singkatnya kepada Kompas.com, Rabu (9/9/2020).
Jakob Oetama di mata Djarot Saiful juga merupakan sosok yang menginspirasi semua kalangan.
"Mampu menginsiparasi kita semua untuk berbuat yang terbaik sesuai dengan profesi masing-masing," lanjutnya.
8. Ahok
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok juga menyampaikan ucapan duka cita atas meninggalnya Jakob Oetama melalui akun Instagram pribadinya.
Ahok tampak mengunggah foto lawasnya bersama Jakob Oetama.
Suami Puput Nastiti Devi ini juga berterima kasih atas petuah yang diberikan oleh Jakob Oetama padanya.
"Turut berduka cita yang sedalam-dalammya atas wafatnya Bapak Jacob Oetama, terima kasih telah mendirikan surat kabar Kompas salah satu surat kabar (media) yang wajib saya baca dan juga terima kasih atas petuah-petuah yang disampaikan kepada saya, selamat jalan Pak Jacob.
#jacoboetama."
9. Ridwan Kamil
Ridwan Kamil yang juga kehilangan sosok Jakob Oetama ini membagikan kenangannya.
Menurut Gubernur Jawa Barat ini, Jakob Oetama merupakan sosok luar biasa yang berperan besar dalam perkembangan dunia jurnalistik.
"Saya menghaturkan rasa duka cita yang sangat mendalam, bela sungkawa, atas berpulangnya Pak Jakob Oetama, selaku pendiri Kompas Gramedia. Sosoknya sangat luar biasa, sebagai jurnalis di awal karirnya yang sangat idealis. Kemudian mengembangkan Harian Kompas dan sekarang bisnisnya juga sukses. Dan, terus menjadi teladan untuk jurnalis muda, menjadi teladan dalam dunia komunikasi dan media," ujar Ridwan Kamil di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (9/9/2020).
Ridwan Kamil juga mengenang momen pertemuannya dengan jurnalis yang meninggal di usia 88 tahun tersebut.
"Kita sangat kehilangan, sosok luar biasa, sosok teladan, saya pribadi pernah bertemu dua kali, mendapatkan nasihat-nasihat tentang menjaga hati nurani, menjaga kelurusan hati dalam pengabdian pada masyarakat," ujar Ridwan Kamil.
"Sekali lagi, secara pribadi, saya menghaturkan turut berduka cita. Dan, semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran, dan Kompas Gramedia terus melanjutkan menjadi media yang sukses, untuk jadi inspirasi di masa depan," pungkasnya, dikutip dari Kompas.com.
10. Ma'ruf Amin
Wakil Presiden Ma'ruf Amin juga menyampaikan duka cita atas meninggalnya Jakob Oetama.
"Saya mengucapkan turut berdukacita atas wafatnya Bapak Jakob Oetama, pendiri Kompas Gramedia Group. Beliau merupakan tauladan dalam dunia jurnalisme Indonesia," ujar Ma'ruf Amin dikutip dari video Setwapres, Rabu (9/9/2020).
Bagi Ma'ruf Amin, sebagai jurnalis Jakob Oetama telah menunjukkan ketekunan dan kerja kerasnya.
"Sebagai seorang jurnalis dan pendiri perusahaan media ternama, beliau telah menunjukkan ketekunan dan kerja keras dalam membawa jurnalisme Indonesia lebih baik ke depannya," lanjut Ma'ruf Amin.
Oleh karena itu, Ma'ruf pun berharap seluruh jajaran dan karyawan Kompas Gramedia dapat menauladani ketekunan dan kerja keras Jakob Oetama.
Caranya adalah dengan terus menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan etika jurnalistik yang tinggi dalam setiap berita yang disampaikan.
"Semoga arwah beliau beristirahat dengan damai dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan serta kesabaran," pungkasnya. (TribunNewsmaker.com/Ninda)
• VIRAL Video Peserta MTQ Dipaksa Buka Cadar, Begini Penjelasan Dewan Hakim dan Faktanya
• 10 Jenis Bahan Alami Pereda Asam Urat, Termasuk Jahe Merah dan Daun Salam
• 4 Bupati Bahas Misteri 400 Kg Emas Saudagar Aceh yang Dipinjam Soekarno, Kirim Utusan Temui Jokowi
Artikel ini telah tayang di Tribunnewsmaker.com dengan judul Mengenang Jakob Oetama: Sosoknya di Mata Para Tokoh dan Pejabat, Presiden Jokowi hingga Surya Paloh