Kupi Beungoh

VUCA, Covid-19 dan Katak Rebus

Editor: Muhammad Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ridhalul Ikhsan, Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat FK Unsyiah

Analogi “katak rebus” ini ditujukan kepada mereka yang tidak menyadari adanya perubahan yang begitu cepat di luar sana. Ia enggan berubah dan tetap nyaman dengan status quo.

Ia merasa kuat, besar, unik dan memiliki banyak kelebihan. Pada hakekatnya, ia sedang direbus, tetapi ia tidak menyadari apa yang terjadi.

Sebagai penutup penulis ingin mengutip kalimat bijak Peter F Drucker ialah “Bahaya terbesar pada saat turbulensi bukanlah turbulensi, melainkan bertindak dengan logika kemarin”.

*) PENULIS adalah Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat FK Unsyiah

KUPI BEUNGOH adalah rubrik opini pembaca Serambinews.com. Setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis

Berita Terkini