Berita Pidie Jaya

PBM Tatap Muka di MIN 4 Pidie Jaya Resmi Ditutup. Ini Pertimbangannya

Penulis: Idris Ismail
Editor: Jalimin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga melewati MIN 4 Kuta Simpang Gampong Dayah Kruet, Kecamatan Meurah Dua, Pidie Jaya, Selasa (15/9/2020).

Laporan Idris Ismail | Pidie Jaya

SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Usai diketahui salah satu warga berdekatan dengan madrasah positif terkonfirmasi Covid-19, Kementerian Agama (Kemenag)  Pidie Jaya (Pijay) resmi mengambil sikap tegas dengan menutup Proses Belajar Mengajar (PBM) tatap muka di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 4 atau lebih populer dengan sebutan MIN Kuta Simpang, Gampong Dayah Kruet, Kecamatan Meurah Dua, sejak Senin (14/9/2020).

Kepala Kemenag Pijay, Ahmad Yani SPdI kepada Serambinews.com, Selasa (15/9/2020) mengatakan, setelah diketahui salah satu warga dekat dengan madrasah positif menderita Covid-19 sejak Sabtu (12/9/2020) lalu, maka pihak Kemenag Pidie Jaya mengambil sikap tegas untuk menutup PBM tatap muka di MIN 4 Kuta Simpang Gampong Dayah Kruet.

"Selama satu pekan kami tutup dan dilakukan pengawasan secara ketat oleh tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pidie Jaya terhitung sejak 14 sampai 21 September mendatang,"sebut Ahmad Yani.

Guna menjaga kondisi agar mardrasah tetap steril, pihak Kemenag Pidie Jaya juga telah melakukan koordinasi dengan Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pidie Jaya  untuk melakukan penyemprotan disinfektan di dalam komplek madrasah yang telah dilakukan sejak Sabtu (12/9/2020) lalu. 

Sehingga terhitung sejak Senin (14/9/2020) aktivitas PBM harus dihentikan agar lebih menjamin keselantan jiwa, baik kepada ratusan peserta didik maupun dewan guru dari tertular virus Corona tersebut.

Diakui Ahmad Yani, selama beberapa bulan terakhir, pihak Kemenag Pidie Jaya telah menegaskan agar seluruh madrasah mulai tingkat Raudhatul Atfal (RA) hingga Madrasah Aliyah (MA) yaitu 71 madrasah wajib menerapkan Protokoler Kesehatan (Prokes) agar memangkas mata rantai penyebaran Covid-19.

Jika  pada radius madrasah masyarakat mengalami was-was, maka Kemenag Pidie Jaya dengan sikap tanggap segera mengambil keputusan untuk memberhentikan PBM tatap muka. Hal ini demi menyelamatkan semua pihak.

"Pada intinya, aktivitas PBM tatap muka akan diberlakukan kembali jika tidak ada muncul kembali kasus yang sama,"ungkapnya.(*)

Jangan Disepelekan, Kesemutan Mungkin Pertanda Awal Anda Alami Penyakit Berat Ini

Kabar Gembira, Seluruh Tenaga Honorer Berpeluang Dapat BLT Subsidi Gaji Rp 600.000

Kangana Ranaut Tegaskan Wanita Tidak Boleh Diremehkan

Berita Terkini