Berita Luar Negeri

Tikus Raksasa Raih Medali Emas, Berhasil Endus 39 Ranjau Darat dan Puluhan Peledak Lainnya

Penulis: Yeni Hardika
Editor: Muhammad Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Magawa tikus penerima medali emas dari Badan Amal Kedokteran hewan Inggris (PSDA) karena berhasil temukan 39 ranjau darat dan 28 amunisi dengan lahan seluas 141 ribu di Kamboja. (PA/Dailymail.co.uk)

Tikus membutuhkan pelatihan selama satu tahun sebelum disertifikasi.

Hewan-hewan itu bekerja sekitar setengah jam sehari pada waktu pagi.

Begitu hewan pengerat tersebut mendeteksi ranjau darat, mereka akan menggaruk bagian atasnya untuk memberikan tanda.

Selanjutnya rekan-rekan tim manusia yang akan menangani senjata berbahaya tersebut.

Indonesia Masuki Fase Resesi Ekonomi, Penjualan Sepeda Motor Hanya 3,6-3,7 Juta Unit

Itu membuat mereka cenderung mengabaikan besi tua di lingkungannya.

Dengan demikian, mereka bisa lebih cepat bekerja daripada pendeteksi logam.

Disebutkan, Magawa kini sudah mendekati usia pensiun.

Tapi ia mampu menggeledah area seluas lapangan tenis dalam waktu 30 menit.

Suatu hal yang menakjubkan karena manusia membutuhkan waktu hingga empat hari untuk menggeledah area itu jika menggunakan detektor logam.

Direktur Jenderal PDSA Jan McLoughlin mengatakan, karya Magawa dan APOPO benar-benar unik dan luar biasa.

Kamboja memperkirakan bahwa antara empat dan enam juta ranjau darat diletakkan di negara tersebut antara tahun 1975 dan 1998.

Beri Sekeranjang Bunga kepada Kim Jong Un, Presiden Jokowi Ucapkan Selamat HUT Ke-72 Korea Utara

Sekitar 64 ribu korban jiwa tercatat akibat ranjau darat tersebut.

Kamboja juga memiliki jumlah orang yang diamputasi ranjau per kapita tertinggi di dunia, yakni sekitar lebih dari 40 ribu orang.

Pekerjaan Magawa secara langsung menyelamatkan dan mengubah kehidupan masayarakat Kamboja yang terkena dampak ranjau mematikan itu.

Setiap penemuan yang dia buat dapat mengurangi risiko cedera atau kematian bagi penduduk setempat.

Halaman
123

Berita Terkini