Ia juga diculik dari rumahnya dan dibantai di Lubang Buaya.
Sebelum akhirnya tewas di tangan PKI, beliau pernah meredam beberapa pemberontakan PKI di berbagai wilayah seperti Semarang dan Medan.
3. Letnan Jenderal MT Haryono
Letnan Jenderal TNI Anumerta atau Mas Tirtodarmo Haryono (MT Haryono) lahir di Surabaya, 20 Januari 1924.
Letjend yang mengerti 3 bahasa asing ini juga diculik pada saat hari kejadian.
Kemudian dibantai di Lubang Buaya.
4. Letnan Jenderal S Parman
Siswondo Parman atau lebih dikenal dengan nama S Parman adalah salah satu pahlawan revolusi Indonesia dan tokoh militer Indonesia.
Lahir di Wonosobo, 4 Agustus 1918.
S Parman merupakan perwira intelijen yang dekat dengan PKI serta mengetahui kegiatan rahasia mereka.
Namun saat ditawari bergabung dengan faham komunis, S Parman menolak.
Karena itulah ia meninggal dibunuh pada persitiwa Gerakan 30 September dan mendapatkan gelar Letnan Jenderal Anumerta.
Otak pembantaiannya yakni kakaknya sendiri Ir Sakirman yang merupakan petinggi PKI saat itu.
5. Mayor Jenderal DI Pandjaitan
Mayor Jenderal TNI Anumerta Donald Isaac Panjaitan lahir di Sumatera Utara, 19 Juni 1925.