2. Disetujui Presiden Soekarno
Nah, ide membuat wadah militer dalam bentuk tentara nasional mulai muncul.
Ide itu dirasa perlu untuk meningkatkan fungsi BKR menjadi lebih luas.
Disepakati oleh mantan anggota Pembela Tanah Air (PETA), Heiho dan KNIL yang dulunya tergabung dalam BKR.
Presiden Soekarno yang lebih memilih jalan diplomasi daripada peperangan sempat tak merestui keinginan itu.
Akan tetapi, ia pun merestui pembentukan angkatan perang yang diberi nama Tentara Keamanan Rakyat (TKR) pada 5 Oktober 1945.
2. Kepala Staf BKR Pertama
Selain itu, latar belakang dibentuknya TKR adalah karena kedatangan tentara sekutu ke Indonesia.
TKR menjadi angkatan perang pertama yang dibentuk oleh Pemerintahan Indonesia.
Lantas, siapakah orang yang pertama menjadi pimpinan TKR?
Mantan Perwira KNIL Mayor Oerip Soemohardjo ditunjuk untuk menjadi Kepala Staf TKR dan mengkoordinasikan keberadaan TKR.
Oerip Soemohardjo langsung mendirikan Markas Besar Umum di Yogyakarta sebagai markas tertinggi TKR.
Dibentuk TKR Jawatan Penerbangan untuk melengkapi sektor udara. BPR Laut juga telah mengubah namanya menjadi TKR Laut.
3. TKR Menjadi TRI
Pada 7 Januari 1946, nama Tentara Keamanan Rakyat (TKR) diubah menjadi Tentara Keselamatan Rakyat (TKR).