Baca tanpa iklan
SERAMBINEWS.COM - Belum lama ini media sosial sedang diramaian dengan video protes seorang emak-emak yang diketahui sebagai pedagang kaki lima.
Aksi protes emak-emak terhadap petugas tersebut diduga karena merasa keberatan aktivitas dagangan mereka terus dikawal oleh petugas.
Video yang sudah beredar luas di media sosial tersebut diketahui diunggah oleh akun Twitter @bukuakik pada Minggu (4/10/2020).
Video yang sudah ditonton hingga 164 ribu tayangan tersebut viral hingga banyak dibagikan di sejumlah media sosial lainnya, seperti Instagram.
• VIDEO Rayakan HUT ke-75 TNI, Dandim Gayo Lues Serahkan Kunci Rumah Sehat dan Layak Huni
Sementara video dalam durasi lebih lama juga diunggah oleh akun Intagram @undercover.id pada Senin (5/10/2020).
Terlihat lokasi kejadian tersebut ramai dengan para petugas gabungan yang diduga sedang bertugas mengawasi lapak tempat para PKL tersebut berdagang.
Di hadapan para petugas, emak-emak menyuarakan isi hatinya mewakili para PKL lainnya.
Dikatakan olehnya, jika ia dan rekan-rekannya itu tidak berdagang, mereka akan kesulitan membayar hutang-hutangnya.
• Biadab! Tiga Bocah Diikat Tangan, Mulut Dilakban dan Diperkosa oleh 3 Pelaku, Terjadi di Banda Aceh
Di samping itu, uang yang mereka peroleh dari hasil dagang satu hari itu digunakan untuk biaya makan mereka dan keluarganya keesokan hari.
Pengawalan yang diduga terkait dengan pencegahan Covid-19 tersebut seperti seolah-olah diperlakukan sebagai teroris.
"Kalau aku teroris dijaga kayak gini tu bener. Wong kita wong dagang kok halal kok," kata wanita pada para petugas dengan kesal.
Wanita yang diperkirakan berusia paruh baya itu juga mengatakan pada para petugas, yang dicari semestinya adalah para pelaku tindakan kriminal.
Sementara dirinya mengaku, lebih baik mati akibat Covid-19 daripada mati karena kelaparan.
"Kalau mati corona takdir dari Allah daripada mati ra iso makan," teriak wanita tersebut dengan nada emakin kesal.(Serambinews.com/Yeni Hardika)