TMMD di Abdya

Wasev Mabes TNI Tinjau TMMD di Abdya

Penulis: Rahmat Saputra
Editor: Taufik Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim Wasev dari Mabesad, Kolonel Inf Sachono meninjau lokasi pembukaan jalan baru dalam program TMMD, Selasa (6/10/2020) di Desa Babah Lhueng, Blangpidie

Laporan Rahmat Saputra | Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) Mabes TNI-AD Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-109 meninjau langsung kegiatan sasaran Fisik dan Non Fisik, Selasa (6/10/2020) di Desa Babah Lhueng, Kecamatan Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya).

Peninjauan kegiatan TMMD ke Abdya dalam rangka evaluasi program TNI itu, dipimpin Ketua Tim Wasev Mabes TNI AD Kolonel Inf Sachono SH MSi didampingi Dandim 0110/Abdya Letkol Inf Arip Subagiyo juga selaku Dansatgas TMMD dan sejumlah pejabat lainnya

"Kedatangan kami bersama rombongan untuk memastikan proses TMMD di Abdya berjalan sesuai dengan yang direncanakan," kata Kolonel Inf Sachono kepada awak media.

Ia berharap TNI dapat turut serta membantu Pemerintah Kabupaten, dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan TMMD.

"Kami turun ke Abdya untuk melakukan evaluasi, sehingga kegiatan TMMD ke depan lebih baik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan ketahanan negara juga ikut meningkat," ungkapnya.

Dia jelaskan, peran serta pihak lain seperti kepolisian dan masyarakat yang terlibat dalam pengerjaan TMMD itu, diharapkan dapat memberikan manfaat yang baik terhadap pengerjaan pembukaan jalan tersebut.

"Saya berharap bisa menghubungkan jalan ini nanti sampai ke kecamatan Setia dan sekitar, guna meningkatkan ekonomi masyarakat.  Hasil evaluasi yang saya lihat, pekerjaan ini akan selesai tepat waktu," tukasnya.

Sementara itu, Dansatgas TMMD Letkol Inf Arip mengapresiasi keterlibatan masyarakat pada kegiatan TMMD di Abdya.

"Karena inti dari kegiatan TMMD ini tidak hanya pembangunan fisik, namun juga kemanunggalan TNI bersama masyarakat yang akan semakin meningkatkan ketahanan negara," katanya.

Untuk pembangunan fisik, tambah Dandim Arip, sudah mencapai 70 persen, namun tugas yang  terberat adalah pembukaan badan jalan, mengingat posisi jalan di ujung dan dataran tinggi.

"Dengan ketinggian itu, kita memerlukan pemotongan yang cukup banyak dengan alat berat, karena jalan awalnya adalah jalan setapak dan kita buka lebih besar," pungkasnya.(*)

Nova Iriansyah Minta Percepatan Penyusunan Program Investasi Prioritas Strategis untuk Aceh

Gugus Tugas Covid-19 Subulussalam: Waspada Penyebaran Corona Melalui Transmisi Lokal

Sehari Setelah Menikah, Pasangan Pengantin Baru Ditemukan Meninggal di Dalam Rumah

Disorot di Medsos, Ini Penjelasan DPR Soal Mikrofon Dimatikan Saat Demokrat Interupsi

Berita Terkini