Baca tanpa iklan
Laporan Jafaruddin I Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM,LHOKSUKON– Petugas gabungan Aceh Utara selama tiga hari Selasa (6/10/2020 sampai Kamis (8/10/2020) mengadakan razia yustisi.
Kegiatan dilaksanakan di tiga titik d lintasan jalan nasional wilayah hukum Polres Aceh Utara.
Masing-masing, kawasan Tanah Jambo Aye, Lhoksukon dan Syamtalira Aron.
Tim gabungan yang terlibat dalam razia tersebut personel Satuan Lalu Lintas Polres Aceh Utara, Dinas Perhubungan, Jasa Raharja, Polisi Militer (PM).
Kemudian petugas Unit Pelaksana Teknis Daerah Badan Pengelolaan Keuangan Aceh ((UPTD BPKA) Wilayah VI Aceh Utara.
Razia tersebut selain difokuskan terhadap warga yang tidak menggunakan masker juga terhadap pengguna jalan yang melanggar lalu lintas.
Seperti tidak memakai, helm, tidak membawa Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan juga SIM.
• Sisi Lain Demo Tolak UU Cipta Kerja, Polisi dan Mahasiswa Bersama-sama Tunaikan Shalat Berjamaah
Selain itu, razia juga difokuskan pendataan terhadap kendaraan yang berplat non BL oleh petugas UPTD BPKA.
Saat razia tersebut polisi juga memasang stiker bertuliskan “Ayo Pakai Masker’ pada kendaraan umum yang melintasi kawasan itu.
“Berdasarkan Peraturan Bupati Aceh Utara Nomor 30 Tahun 2020 tentang penerapan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan," ujar Kapolres Aceh Utara AKBP Tri Hadiyanto melalui Kasat Lantas AKP Aditia Kusuma kepada Serambinews.com, Kamis (8/10/2020).
Dalam operasi yustisi banyak sasaran.
“Khusus untuk bidang lalu lintas atau jalan umum, kita gerakkan Satlantas kerjasama dengan Dinas Perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja dan TNI, serta petugas lainnya,” ujar Kasat Lantas.
Sasarannya adalah terhadap pengguna jalan roda dua dan roda empat.
• Nova Tawarkan Pulau Banyak kepada Uni Emirat Arab untuk Investasi Wisata
Sekaligus sebagai bentuk teguran pertama secara lisan kepada pengguna jalan yang tidak mematuhi protokol kesehatan.
“Selama tiga hari operasi yustisi kita laksanakan, kurang lebih 100 pelanggar protokol kesehatan yang sudah kita beri teguran,” pungkas AKP Aditia.(*)
• Mahasiswa di Bireuen Janji akan Kembali Turun Jalan Tuntut Penolakan UU Cipta Karya