Namun, Datuk Pengelola Bijaya Diraja Istana Negara, Ahmad Fadil Syamsuddin mengatakan, Presiden PKR tidak menyerahkan daftar nama tersebut kepada Yang Mulia.
Persoalan peralihan kekuasaan antara Mahathir dan Anwar kerap menjadi isu kontroversial di pemerintahan Pakatan Harapan setelah koalisi memenangi pemilihan umum 2018.
Mahathir, yang diangkat untuk kedua kalinya sebagai perdana menteri, berjanji akan menyerahkan jabatan itu kepada Anwar tetapi belum ada tanggal yang ditetapkan.
Mahathir kemudian mengatakan dia hanya akan mengundurkan diri setelah KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) yang dijadwalkan pada November.
Pemerintahan Pakatan Harapan runtuh pada akhir Februari setelah Presiden Persatuan Muhyiddin Yassin mengumumkan bahwa partai tersebut meninggalkan koalisi menyusul pertemuan dengan sekelompok pemimpin partai politik, termasuk oposisi, di sebuah hotel.
Langkah tersebut memaksa Mahathir mengundurkan diri sebagai perdana menteri.
Krisis politik berakhir ketika Muhyiddin dilantik sebagai perdana menteri pada 1 Maret dan membentuk koalisi yang dikenal sebagai Aliansi Nasional dengan beberapa partai termasuk Umno dan PAS.
Bagaimana Sikap UMNO?
Presiden Umno Datuk Seri Dr Ahmad Zahid Hamidi mengatakan partai yang dipimpinnya belum membahas sikap atas klaim bahwa Pemimpin Oposisi Datuk Seri Anwar Ibrahim mendapat dukungan dari anggota parlemen untuk membentuk Pemerintah Federal yang baru.
“Masalah itu juga tidak ada dalam agenda pertemuan Biro Politik Umno yang dijadwalkan malam ini,” kata Ahmad Zahid, seperti dilansir Malaysiakini.com.
Namun, dia mengatakan keputusan apa pun tentang masalah itu akan didasarkan pada diskusi partai dan bukan keputusan pribadinya.
“Keputusan (soal Anwar) yang dibuat Umno berdasarkan proses pengambilan keputusan… pada dasarnya bukan keputusan saya sendiri.
Kalau keputusan partai, maka saya perlu menghormati keputusan partai," katanya saat ditemui wartawan usai sidang kasus yang dihadapinya di Kompleks Pengadilan Kuala Lumpur, Kuala Lumpur, Selasa (13/10/2020).
Ditanya tentang dugaan Anwar Ibrahim bahwa Sultan Abdullah akan memanggil pimpinan partai, Ahmad Zahid mengaku sampai saat ini belum menerima surat undangan resmi dari Istana Negara.
Baca juga: Perjalanan Panjang Anwar Ibrahim untuk Menjadi Pemimpin Malaysia
Baca juga: Pejabat UMNO Bantah Mendukung Anwar Ibrahim
Begitu juga saat ditanya tentang kehadiran Ketua Dewan Pertimbangan Umno, Tengku Razaleigh Hamzah di Istana Negara hari ini, Ahmad Zahid mengaku belum mendapat informasi soal itu.