Berita Aceh Jaya

Masih Ingat Nyak Sandang? Masjid Hasil Permintaannya ke Jokowi Mulai Dibangun, Segini Kapasitasnya

Penulis: Riski Bintang
Editor: Saifullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Proses peletakan batu pertama pembangunan masjid Nyak Sandang di Kabupaten Aceh Jaya, Rabu (14/10/2020).

Laporan Riski Bintang | Aceh Jaya

SERAMBINEWS.COM, CALANG - Masih ingat dengan nama Nyak Sandang? Prita tua berumur lebih dari 90 tahun itu cukup populer namanya di Aceh hingga Jakarta pada tahun 2018 lalu.

Hal ini tidak lepas dari kepemilikan Nyak Sandang atas obligasi pembelian pesawat RI 001 yang menjadi cikal bakal Maskapai Garuda Indonesia saat ini.

Berkat obligasi itu pula, Nyak Sandang kala itu mendapat kehormatan bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan diberangkatkan umrah ke Tanah Suci.

Bukan itu saja, permintaannya kepada Presiden Jokowi untuk membangun masjid di desanya pun dikabulkan dan mulai dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Pembangunan masjid tersebut ditandai dengan peletakan batu pertama yang turut dihadiri oleh perwakilan KemenPUPR RI Kasubdit Wilayah I Direktorat Bina Penataan Bangunan, Ir J Wahyu Kusumosusanto, MUM, di Desa Lhut Kecamatan Jaya, Aceh Jaya, Rabu (14/10/2020).

Baca juga: Ibu Muda Korban Pemerkosaan Residivis Keluar Rumah Sakit, Psikis Terguncang, Begini Kondisi Fisiknya

Baca juga: Cuaca Buruk, Sudah Sepekan Nelayan Tidak Melaut, Pasokan Ikan di Aceh Jaya Berkurang

Baca juga: Alhamdulillah, 146 Warga Lhokseumawe Dinyatakan Sembuh dari Paparan Covid-19

Hadir juga, Bupati Aceh Jaya, T Irfan TB, Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Aceh, Mohd Yoza Habibi, ST MT, dan Kasie Pelaksanaan Wilayah II Balai Prasarana Pemukiman, Yusrizal ST MT.,

Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Aceh, Mohd Yoza Habibi, ST MT dalam sambutannya menyampaikan, kalau ini merupakan salah satu harapan dari Nyak Sandang selaku penyumbang pembelian pesawat RI Dakota 001 kepada Presiden Jokowi pada saat itu.

"Salah satu permintaan ayahanda Nyak Sandang adalah pembangunan masjid di kampung halaman beliau,” kata Mohd Yoza Habibi.

“Kami selaku perpanjangan tangan dari Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR RI yang dapat direktif dari Bapak Presiden langsung untuk bisa melaksanakan pembangunan masjid sehingga keinginan ayahanda bisa dikabulkan," lanjutnya.

Ia menambahkan, kalau pada tahun 2019 lalu, pihaknya telah melakukan perencanaan dengan melibatkan semua kalangan. Masjid itu, beber dia, didesain dengan konsep Islam, Iman, dan Ihsan.

Baca juga: Arab Saudi Izinkan Shalat di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Ini Persyaratannya

Baca juga: Update Corona di Aceh Singkil Hari Ini - Kasus Positif Covid-19 Bertambah 5 Orang, Sembuh 3 Orang

Baca juga: Polisi Malaysia Tuai Pujian Netizen, Antar Pelajar Ikut Ujian Akibat Jalan Tertutup Truk Terbalik

"Bangunan ini luas areal 2.518 m², terdiri dari bangunan utama, balai pengajian, dan menara, di atas lahan 4.900 m². Ini bisa dimanfaatkan masyarakat dan dapat menampung 940 orang," jelas Mohd Yoza Habibi.

Sedangkan perwakilan PUPR RI Kasubdit wilayah I Direktorat Bina Penataan Bangunan, Ir J Wahyu Kusumosusanto menerangkan, kalau pembangunan masjid tersebut membutuhkan waktu sekitar 1 tahun.

Ia menyampaikan, kalau masjid itu merupakan salah satu bentuk ucapan terima kasih kepada Nyak Sandang yang telah membantu Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Kami berharap, bangunan ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat Aceh Jaya dan masyarakat Aceh pada umumnya," ucap Ir J Wahyu Kusumosusanto.

Halaman
12

Berita Terkini