Perempuan kelahiran Lhoknga, 1 Januari 1950 itu menghembuskan napas terakhir di kediamannya di Desa Blang Oi, Kecamatan Meuraxa
Laporan Masrizal | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Innalillahi wainnaa ilaihi rajiun.
Hj Rukaiyah Ibrahim Nain atau akrab disapa Mami Rukaiyah, salah satu pengurus DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Aceh meninggal dunia pada Rabu (14/10/2020).
Perempuan kelahiran Lhoknga, 1 Januari 1950 itu menghembuskan napas terakhir di kediamannya di Desa Blang Oi, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh, sekitar pukul 15.45 WIB dalam usia 70 tahun.
Informasi itu disebarkan oleh Wakil Ketua DPW PPP Aceh yang juga Ketua Fraksi PPP di DPRA, Ihsanuddin MZ melalui dinding facebooknya.
Baca juga: Ini Kapal Selam Paling Mematikan di Dunia Milik Rusia, Kekuatan Nuklirnya Bisa Hancurkan Satu Negara
Baca juga: Pria Ini Kasih Kejutan untuk Anak Istri dengan Nyamar Jadi Tukang Servis AC, Endingnya Haru
Baca juga: Pemerintah Aceh Rapat Bahas Omnibus Law Bersama Pemerintah Pusat
"Innaalillahi wainnaa ilaihi rajiun. DPW PPP Aceh berduka cita atas telah berpulang ke rahmatullah ibu Hj. Rukaiyah Ibrahim Nain atau Mami Rukaiyah, (Fungsionaris PPP Aceh) hari ini, Rabu, 14 Oktober 2020, sekira pukul 15.45 Wib di Blang Oi Banda Aceh," tulisnya.
Selama hidup, Mami Rukaiyah pernah menjadi Anggota DPRD Tk II Kotamadya Banda Aceh tahun 1992-1997 dan Anggota DPRD Tk I Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) tahun 1999 -2004.
Sosok yang pernah menjadi Direktris CV PMAB (Oto Bis) Banda Aceh tahun 1991-1999 itu juga aktif sebagai pengurus organisasi dan partai berlambang kakbah itu, PPP.
Ia pernah menjabat Ketua IPPNU Aceh tahun 1967-1970, Ketua PW Fatayat NU Aceh tahun 1977-1982 dan Bendahara DPC PPP Kota Banda Aceh Tahun 1995-1999.
Ia juga pernah menjabat Bendahara DPW PPP Nanggroe Aceh Darussalam tahun 1999-2004, Penasihat PW WPP Nanggroe Aceh Darussalam, Ketua Kaukus Perempuan Politik Indonesia Aceh, Wakil Ketua BKOW NAD, dan Presidium Balee Syura Ureng Inong Aceh (Pendiri) sejak 2001.
"Semoga almarhumah husnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan senantiasa tabah, sabar, ikhlas dan tawakkal atas musibah ini, amin ya rabbal 'alamin," demikian Ihsanuddin.(*)