Sedangkan rumah korban selama dua bulan terakhir tinggal, dimana lokasi kejadian kasus Tindak pindana pembunuhan dan rudapaksa itu.
Hingga kini masih kosong Belum ditempati dan masih dipolice line pihak Kepolisian. Korban bersama suami keduanya AY, masih tinggal sementara di rumah abang kandung AY itu, Marzuki.
Sebelumnya dilaporkan, korban rudapaksa, DN (28) yang merupakan ibu almarhum Rangga (10) yang meninggal dunia akibat dibunuh tersangka Samsul Bahri (41), sudah dibawa pulang dari RSUD Langsa.
Baca juga: Dinda Puspita, Puteri Kebudayaan Aceh 2020 Terima Penghargaan dari Pemko Langsa, Berikut Profilnya
Korban DN dirawat sejak Sabtu (10/10/2020) akibat luka bacok di telapak tangan kanannya dan trauma, pasca dirudapaksa pelaku di rumahnya, Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur, dini hari itu.
Humas RSUD Langsa, Arwinsyah SKM, kepada Serambinews.com, Rabu (14/10/2020) malam ini, mengatakan, secara umum kondisi fisik korban DN sudah membaik, sehingga susdah dibolehkan pulang, Selasa (13/10/2020) sore.
"Keadaan umum korban sudah membaik, luka bekas bacokan di tangannya juga sudah mengering, sehingga pada Selasa sore itu dia dibolehkan pulang oleh dokter," ujarnya.
Namun, jelas Arwinsyah, psikologis korban masih terganggu akibat kejadian menimpanya itu, maka ia tetap mendapat pendampingan oleh perlindungan wanita dari Polres Langsa, dan pihak lainnya.
Baca juga: Pasien Positif Covid-19 Aceh Besar Mencapai 1.340 Orang, Pasien Sudah Sembuh 990 orang
Seperti diketahui, Sabtu (10/10/2020) menjelang pagi itu korban DN berhasil meloloskan diri dari sekapan tersangka Samsul Bahri yang telah merudapaksaNya berapa kali.
Mungkin, jika korban tidak berhasil lolos setelah berhasil membuka ikatan ditangannya, ia akan bernasib sama dengan anak lelakinya masih berusia 10 tahun.
Rangga, anak lelaki korban DN dari buah perkawinan dengan Fadly Fajar (mantan suami DN), meninggal dunia sebagai pahlawan bagi DN.
Pahlawan cilik ini dikebumikan Minggu (11/10/2020) malam di tempat tinggal ibu kandung dan ayah tirinya, di Kecamatan Birem Bayeun, setelah jenazahnya ditemukan sore harinya di alur sungai daerah itu.
Rangga merenggang nyawa akibat terkena berapa kali sabetan parang pelaku Samsul Bahri, saat almarhum Rangga hendak menolong ibunya dari cengkraman predator Tersebut di rumah gubuk ibunya itu.(*)
Baca juga: Harga Telur Ayam di Pasar Blangpidie Naik, Harga Cabai Merah Turun
Baca juga: Janda Dua Anak Korban Kebakaran Rumah di Lhokseumawe Terima Bantuan