8 Tips Hadapi Bos yang Suka Marah, Redam Emosi Hingga Tenangkan Diri

Editor: Nur Nihayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi marah

Perlu diingat bahwa dalam setiap pekerjaan pasti ada masalah yang perlu dihadapi, termasuk kena marah bos. Jadi tak perlu bereaksi berlebihan, seperti marah-marah sendiri atau terlihat sedih hingga demotivasi. Bersikaplah tenang dan biasa saja.

2. Tetaplah Berpikir Positif

Pikiran yang negatif itu secara tidak langsung akan menghadirkan sentimen yang jelek dalam pikiran, yang mana ia berakibat pada menurunnya semangat dalam diri, perasaan juga menjadi tidak enak, dan beban pikiran juga terbawa sepanjang hari.

Maka tipsnya adalah sekuat mungkin, carilah celah dimana kita masih bisa memikirkan kebaikannya bos.

Contohnya adalah hadirkan di pikiran bahwa kenapa si bos marah-marah adalah karena mungkin anaknya sedang sakit sehingga pikirannya terbelah ke kesehatan anaknya.

Kemudian pahami lebih jauh, seandainya kita berada pada posisi si bos sekaligus sebagai ayah yang sedang memikirkan anaknya yang sakit, bukankah kita akan bertindak hal yang serupa dan ingin rasanya orang memperhatikan dan memaafkan atas kurangnya performanya pada hari itu.

3. Bersikap Lebih Sportif

Emosi ketika dimarahi bos adalah hal yang normal, semua orang pun pasti pernah mengalaminya. Dan meski tak mudah rasanya untuk meredam emosi setelah dimarahi bos setelah apa yang dilontarkan.

Meski demikian, cobalah bersikap sportif dan tak bersikap kekanak-kanakan hingga mogok bicara di depan bos. Tetap perlihatkan kinerja dengan baik sesuai tugas Anda dan tetap berkomunikasi dengan baik.

Dengan kata lain, tetap jaga profesionalitas dalam bekerja. Jangan sampai terlihat seperti terlihat seperti cari muka.

4. Bersikap Bijak

Hadirkan sikapmu yang terbaik, karena masalah hidup itu tidak ubahnya seperti soal ujian.

Bukankah masalahnya itu bukan soal yang diujikan kepada kita, tetapi adalah bagaimana sikap kita menjalani soal-soal yang ada di ujian, singkatnya bagaimana kita menghadapi dan menjalaninya dengan bijak.

Jadi dalam kehidupan, persoalannya justru bukan pada masalah itu sendiri, tetapi dari bagaimana kita merespon masalah tersebut.

Kalau bos marah pada kita, maka bukan marahnya itu yang menjadi masalah, tetapi yang menjadi masalah adalah bagaimana sikap kita terhadap itu.

Halaman
1234

Berita Terkini