8 Tips Hadapi Bos yang Suka Marah, Redam Emosi Hingga Tenangkan Diri

Editor: Nur Nihayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi marah

5. Jangan Diambil Hati

Pahami karakter lingkungan kerja, terutama atasanmu. Karena, karakter setiap orang berbeda-beda. Ketika atasan marah, kamu pun juga harus tahu sebabnya.

Maka komunikasi yang lancar dengan atasan menjadi penting. Atasan yang suka berbicara keras dan lantang dianggap sebagai ungkapan marah.

Kamu pun harus tahu, bahwa definisi marah yang sebenarnya itu seperti apa. Karena karakter terbentuk dari kebiasaan. Jika kebiasaan atasan memang berbicara keras, maka bisa jadi yang kamu anggap marah itu sebetulnya bukan amarah. Hanya ungkapan kekecewaan saja.

Pahami itu dan jangan diambil hati. Jika tidak, bisa-bisa kamu akan selalu menganggap bahwa atasan marah-marah tak jelas. Bedakan antara marah (emosi) dan suara lantang karena kebiasaan.

Maka dari itu jadi karyawan harus tahan banting, dan bawaannya baper saja alias bawa perasaan. Pekerjaan membutuhkan logika dan cara berpikir yang luas bukan baper.

Yang diperlukan kinerja maksimal dan nyata. Bukan, “aduh gimana ini” atau “aduh gimana itu”. Kalau kamu tak tahan maka dunia kerja tak cocok untuk kamu.

6. Lakukakan Perbaikan Kinerja Secara Maksimal

Kesalahan sekecil apapun akan selalu diingat oleh atasan, jadi jangan menyepelekan kemarahan bos jika memang kinerja kamu kurang memuaskan.

Perbaiki segera catatan buruk dari bos, jika masih ingin karir kamu cemerlang.

Mulai dari disiplin masuk kerja hingga mengerjakan tugas sesuai arahan dan deadline. Intinya tingkatkan kinerja dan juga produktivitas saat bekerja. Ini bisa membuat catataan buruk untuk ksmu di mata bos sedikit berkurang.

7. Alihkan Emosi

Meredam emosi setelah dimarahi bos terkadang memang tak gampang, tetapi bukan berarti tak bisa dilakukan. Coba alihkan emosi ke hal-hal lain yang lebih menyenangkan dan sejenak bisa melepaskan beban sekaligus mengembalikan mood yang kacau.

Coba ajak rekan kerja pergi ke resto favorit saat jam makan siang sambil mencari udara segar agar perasaan tidak terlalu tertekan.

Pesan makanan atau minuman favorit, nikmati setiap momen, dan jangan membicarakan masalah pekerjaan. Biarkan pikiran rileks sejenak.

Halaman
1234

Berita Terkini