Program ini dalam konsep DPRK menyambung gedung dijadikan satu. Usulan sudah kita ajukan, apakah ketersediaan dana atau tidak kita belum tahu.
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Konsep Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Pidie menyatukan Kantor dewan setempat dengan gedung pertemuan bakal segera terwujud.
Gedung Pertemuan atau disebut Gedung Meusapat Ureueng Pidie ini letaknya bersisian dengan Kantor DPRK Pidie.
Lokasinya di Jalan Tgk Chik Ditiro Sigli.
Sekretaris DPRK Pidie, Drs Sayuti Mukhtar MM kepada Serambinews.com, Selasa (3/11/2020) mengaku telah mengajukan usulan anggaran.
"Ya ada kita usul sekira Rp 15 miliar dana tahap awal.
Program ini dalam konsep DPRK menyambung gedung dijadikan satu. Usulan sudah kita ajukan, apakah ketersediaan dana atau tidak kita belum tahu.
Cara penyambungan nantinya akan dibuat "jembatan" dari lantai dua sebagai penghubung dari gedung satu ke gedung kedua.
Baca juga: Wali Nanggroe Puji Keindahan Alam Aceh Singkil
Baca juga: Pandemi Covid-19, Mendorong Peran Orangtua Dampingi Anaknya, Begini Kata Kadisdikbud Kota Banda Aceh
Baca juga: Wanita Perlu Tau, 5 Hal Ini Bisa Jadi Penyebab Flek Hitam di Wajah, Hindari Radiasi Cahaya Buatan
Paling tidak tahun berjalan ini bisa diplot dulu untuk Detail Engineering Design (DED)," ungkap Sekwan Sayuti.
Dijelaskan, Kantor DPRK Pidie sekarang ini sangat sempit dan tidak cukup untuk untuk kegiatan dan sarana kegiatan dewan masih kurang
"Jika nanti jadi kemungkinan luasnya bisa 1 ha dan mencukupi semua ruangan.
Saat ini banyak ruangan double manfaat. Contoh ruang Banmus disitulah juga ruang tamu.
Tidak ada ruang pustaka. Ruang tamu juga tidak. Ruang fraksi dan komisi sangat terbatas.
Pada pembahasan anggaran dengan sistem Pokja tapi dalam ruang yang sama menandakan tidak cukup ruang," jelas Sayuti.
Fasilitas kantor ini dibangun tahun 2006. Tidak dilakukan renovasi apapun.
Radio Alfalah
Sementara itu, jika hal ini jadi dilakukan maka keberadaan Radio Alfalah akan tergusur dari lantai dua.
Secara terpisah, Direktur Radio Alfalah Sigli, Saiful Poel mengaku sudah mendapat surat terkait pemindahan radio dipimpinnya ini.
Rencananya, sebut Poel Radio Alfalah akan pindah tetap dalam komplek bangunan itu juga cuma di lantai satu di sudut.
Hanya kendalanya untuk memindahkan peralatan ini memerlukan biaya puluhan juta rupiah, sebut Poel.
KUA PPAS Belum Dibahas
Di sisi lain, pihak Dewan hingga Selasa (3/11/20200 belum membahas Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) tahun 2021.
Menurut Sekwan, sampai hari tersebut pihaknya masih menunggu KUA PPAS anggaran tahun 2021.
Menurutnya sudah dua kali diajukan tapi belum diserahkan.
"Sudah dua kali disurati pertama 14 Agustus 2020 dan Kedua surat 19 Oktober 2020 diterima 21 Oktober 2020," katanya
Terpisah, Sekda Pidie, H Idhami SSos MSi mengatakan KUAPPAS masih dalam proses finalisasi.
"Insya Allah dalam pekan ini segera diajukan," demikian Sekda Pidie. (*)