Nova Resmi Gubernur

Saat Pelantikan Nova, Ini Permitaan Ketua DPRA Dahlan Djamaluddin kepada Mendagri Tito Karnavian

Penulis: Subur Dani
Editor: Mursal Ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Tito Karnavian, melantik dan melakukan pengambilan sumpah Jabatan Gubernur Aceh, Nova Iriansyah sisa masa jabatan 2017-2022 di Gedung Utama DPR Aceh, Kamis (5/11/2020).

Hal itu disampaikan Dahlan di hadapan Mendagri, Tito Karnavian, saat pelantikan Nova Iriansyah sebagai Gubernur definitif Aceh sisa masa jabatan 2017-2022 dalam sidang Paripurna di gedung utama DPRA, Kamis (5/11/2020).

Laporan Subur Dani | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Ketua DPRA, Dahlan Djamaluddin meminta dukungan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) agar Pilkada Aceh bisa dilaksanakan pada tahun 2022 mendatang.

Hal itu disampaikan Dahlan di hadapan Mendagri, Tito Karnavian, saat pelantikan Nova Iriansyah sebagai Gubernur definitif Aceh sisa masa jabatan 2017-2022 dalam sidang Paripurna di gedung utama DPRA, Kamis (5/11/2020).

"Pada kesempatan ini kami minta dukungan Bapak Mendagri agar pelaksanaan Pilkada Aceh tetap bisa dilaksanakan tahun 2022.

Hal ini sesuai ketentuan yang diatur dalam Pasal 65 Undang-undang Nomor 11 tahun 2006 tentang Pemerintah Aceh (UUPA)," katanya.

Di mana dalam pasal itu disebutkan, bahwa gubernur, wakil gubernur, bupati, wakil bupati, wali kota dan wakil wali kota dipilih dalam 1 pasangan secara langsung oleh rakyat setiap 5 tahun sekali melalui pemilihan demokratis, jujur, adil, dan rahasia.

Baca juga: Tanda-tanda Pasanganmu Tulus Mencintaimu, Salah Satunya Dia Percaya dan Tertarik Hobimu

Baca juga: Demo Pecah di New York dan California, Warga Protes Trump yang Berupaya Gagalkan Pilpres

Baca juga: Pemutihan Denda PKB dan Bebas Biaya BBNKB Bekas Diperpanjang Hingga 23 Desember 2020, Ayo Manfaatkan

"Melihat bunyi norma dalam Undang-undang Nomor 11 tahun 2006 tersebut, secara tegas disebut, pelaksanaan pilkada di Aceh tetap 5 tahun sekali. Maka dipastikan pelaksanaannya pada 2022 mendatang," kata Dahlan.

Terkait permintaan tersebut, Serambinews.com tidak berhasil mengonfirmasi hal itu kepada Mendagri, karena tak lama setelah pelantikan Nova, Tito langsung meninggalkan gedung DPRA.

Tak lebih satu menit Tito dikeremuni awak media di depan gedung DPRA lalu dia bersama rombongan masuk ke dalam mobil untuk makan siang dan selanjutnya bertolak kembali ke Jakarta.

Mendagri datang ke Aceh hari ini atas nama Presiden Joko Widodo untuk melantik dan mengambil sumpah Nova Iriansyah sebagai Gubernur definitif Aceh sisa masa jabatan 2017-2022.

Prosesi pelantikan itu berlangsung khidmat, Nova juga turut dipeusijuek dengan prosesi adat Aceh. 

Nova ucap terimakasih kepada Irwandi

Seperti diberitakan sebelumnya, Mendagri Tito Karnavian secara resmi melantik Ir Nova Iriansyah MT sebagai Gubernur Aceh sisa masa jabatan 2017-2022, dalam rapat paripurna DPRA, Kamis (5/11/2020).

Nova menggantikan Gubernur sebelumnya, Irwandi Yusuf yang kini sudah diberhentikan karena tersandung kasus suap Dana Otonomi Khusus (DOKA) tahun 2018.

Usai pelantikan, Nova di awal penyampaian sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Irwandi Yusuf, atas kerja kerasnya selama memimpin Pemerintah Aceh.

"Kami juga menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Irwandi Yusuf, atas kerja kerasnya selama memimpin Pemerintah Aceh, melanjutkan pembangunan yang bermartabat dan merawat perdamaian yang berkelanjutan di Aceh," katanya.

Selanjutnya, Nova yang sebelumnya menjabat wakil gubernur dan Plt gubernur dalam sambutannya mengatakan, amanah yang diembannya cukup berat.

"Hari ini saya kembali berdiri di sini untuk menyatakan sumpah dan menerima pelantikan selaku Gubernur Aceh, menjalankan amanah yang cukup berat dalam memimpin selama sisa jabatan 2 tahun ke depan," ujarnya.

Secara pribadi, lanjut Nova, ini adalah sumpah dan pelantikan yang kedua dirinya.

Sebelumnya, ia dilantik dan diambil sumpah sebagai wakil gubernur, mendampingi Irwandi Yusuf sebagai Gubernur Aceh.

"Kali ini dilantik sebagai Gubernur Aceh meneruskan kerja-kerja membangun Aceh, termasuk menyelesaikan visi-misi yang kami canangkan sebelumnya," ungkap dia.

Gubernur Aceh, Nova Iriansyah tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada pimpinan dan seluruh anggota DPRA yang telah memfasilitasi kegiatan pelantikan pada hari ini.

"Saya juga berharap untuk terus mendapatkan dukungan dari pihak legislatif dalam membangun Aceh yang lebih baik, sebagaimana mana yang kita cita-citakan bersama," harapnya.

Rasa terima kasih, juga disampaikan kepada rakyat Aceh yang telah memberi kepercayaan atas jabatan ini.

"Dengan dukungan masyarakat, saya yakin mampu mengemban amanah untuk membangun Aceh lebih baik, lebih sejahtera, lebih adil, lebih bermartabat, dengan cahaya Islam yang memberi rahmat bagi semuanya," imbuhnya. (*) 

Berita Terkini