Viral Medsos

Susi Pudjiastuti Marah, Pantai Pangandaran Jawa Barat Dipenuhi Sampah Setelah Liburan

Penulis: Firdha Ustin
Editor: Mursal Ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia, Susi Pudjiastuti.

Selain itu, warganet juga berharap kepada pemerintah setempat agar menyediakan tempat sampah dan beberapa fasiltas umum di sekitar pantai.

"Apa susahnya dibawa pulang, sampahnya disimpan di tas dulu, ini hal yang gak punya alasan. Alam itu bukan tempat sampah," komentar @alvy_xavier.

"Saya perokok. Tapi kemana pun pergi, saya bawa wadah untuk puntung-puntungnya. Gak jarang negur orang buang sampah sembarangan, or bahkan saya suruh angkat lagi sampahnya.

Andai saya di situ bu, terus liat yang buang sampah di situ. Gak bakalan saya tenggelamkan. Tapi saya suruh telan sampahnya," komentar @eky_loobastic.

"Tempat sampah dan toilet haru diperbanyak dan gratis, bagian dari fasilitas... Dipungut biaya bersama waktu beli tiket. Jnangan cari receh," tulis @indaridjoyo.

"Sangat menyedihkan! Susah banget yaa ngerubah mindset orang Indonesia," komentar @sandipratama. 

Indonesia Didaulat Sebagai Negara Kedua Penyumbang Sampah Plastik Terbanyak, Ini Pesan Menteri Susi

Melansir dari Tribun Medan, Kamis (5/11/2020), kondisi sampah di Indonesia saat ini sangat mencekam.

Dari 60 juta ton sampah yang dihasilkan, 15 persennya merupakan sampah plastik.

Baca juga: Viral Video Warga Buang Ratusan Botol Air Mineral Produk Prancis, Ada yang Menilai Mubazir

Ironisnya, sampah plastik itu tak hanya membanjiri tempat pembuangan akhir, namun juga mengalir ke sungai dan berakhir di lautan Indonesia.

Saat ini, Indonesia pun didaulat sebagai negara kedua penyumbang sampah plastik terbanyak di dunia.

Dikutip dari Siaran Pers yang diterima Tribun Video, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti berikan dukungan untuk melawan pemakaian plastik sekali pakai di Indonesia.

Hal tersebut terlihat saat Menteri Susi terlibat kampanye dan memimpin pawai monster plastik yang diselenggarakan oleh Pandu Laut Nusantara bersama 47 organisasi dan komunitas sipil lainnya di kawasan car free day (CFD), Minggu (21/7/2019) lalu.

Pawai tersebut diikuti oleh 1500 peserta dengan fokus aksi tolak plastik sekali pakai terbesar di Dinsonesia.

Halaman
1234

Berita Terkini