Berita Pidie

Urus KTP Mudah, Tak Perlu Lewat Calo, Disdukcapil Pidie Kebut 5.000 PRR

Penulis: Nur Nihayati
Editor: Nur Nihayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencacatan Sipil Pidie, Ramli SH MH

"Datanglah langsung temui petugas. Jangan mudah percaya oknum calo," ujar Kepala Disdukcipil Pidie, Ramli SH MH

Laporan Nur Nihayati | Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Pemerintah Kabupaten Pidie mengimbau warga yang hendak mengurus e-KTP atau dokumen lain tidak melalui calo.

"Datanglah langsung temui petugas. Jangan mudah percaya oknum calo," ujar Kepala Disdukcipil Pidie, Ramli SH MH, Kamis (5/11/2020)

Ramli mengaku pengurusan e-KTP gratis tidak dipungut bayaran.

Sehingga ia memastikan jika warga hendak mengurus eKTP agar datang langsung.

Baca juga: Roger Danuarta dan Cut Meyriska Menanti Rumah Baru Buat Putranya

Baca juga: Minim Air, Kasran Sulap Sawah Jadi Ladang Bawang Tanpa Pupuk, Intip Ilmu Hingga Tak Lagi Tanam Padi

Baca juga: Unggah Video Ibu Hamil Kesulitan Melahirkan, Pemuda ini Ditangkap Polisi, Apa yang Salah?

Ia menyebutkan, tidak ada petugas Disdukcapil melakukan pungutan apapun.

"Jika ada saya siap menindak. Dipastikan itu gratis jika diurus oleh petugas kami," terangnya.

Kepala Disdukcapil Pidie Ramli mengaku ia sudah sebulan bertugas di Disdukcapil.

Dia mengatakan akan meningkatkan pelayanan semaksimalmungkin bahkan mengebut kerja siang malam.

Saat ini ada 5.000 buah e-KTP akan dicetak berstatus Print Ready Record (PRR).

Status PRR berarti data perekaman KTP yang dikirimkan ke Kemendagri sudah siap untuk dicetak.

Pencetakan KTP dengan status PRR ini akan diselesaikan oleh petugas segera mungkin.

"Kita sudah kebut yang PRR ini sudah selesai sekira 4.000 lebih. Kita prioritaskan menyelesaikan yang lama dulu. Termasuk Surat Keterangan (Suket)yang dibutuhkan masyakarat," katanya.

Pun begitu, Ramli mengaku sarana peralatan di Disdukcapil juga masih kurang sehingga menjadi kendala proses kerja.

Semisal alat print e-KTP idealnya harus ada empat tapi sekarang yang bisa digunakan hanya dua unit.

"Sedangkan satu lagi kondisinya terganggu. Kendala lain mesinnya juga lelet," katanya.

Faktor lain juga dipengaruhi arus listrik dan juga gangguan signal sehingga mengganggu proses kerja.

Maka itu, Ramli mengaku akan meningkatkan pelayanan ke depan ke arah lebih baik.

"Saya hadir kemari untuk meningkatkan pelayanan. Terutama masalah administrasi kependudukan. Sifatnya dinamis selalu butuh.

Memang kita akui ada kekurangan terutama pada sisi pelayanan. Seperti peralatan penunjang.

Termasuk tenaga teknis bidang IT.

Misalnya untuk print KTP harusnya tersedia empat unit yang sekarang yang bisa difungsikan dua.

Yang tersedia 3 tapi yang bisa pakai dua. 1 KTP jika lancar 1 menit. Tapi karena lelet jadi bisa lama," jelasnya.

Signal ini sangat mempengaruhi karena berlaku sistem SIAK sistem informasi administrasi kependudukan langsung terkonek ke pusat.

Pasang CCTV.

Maka itu, ke depan pihaknya akan melakukan pembenahan salah satunya memasang CCTV mengontrol jangan sampai ada aksi calo.

Kemudian, pihaknya akan memprioritaskan untuk pengurusan KTP ini bagi mereka yang lansia, disabilitas dan juga warga dari kecamatan jauh seperti Mane, Tangse, .

Selanjutnya, loket untuk pengurusan e-KTP ataupun administrasi lain juga akan diatur sehingga memudahkan warga.(*)

Berita Terkini