Pilpres AS 2020

Trump Berjanji Akan Terus Berjuang, Menggunakan 'Setiap Aspek Hukum' untuk Memenangkan Pilpres AS

Penulis: Agus Ramadhan
Editor: Mursal Ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden AS Donald Trump

Gugatan itu dilayangkan di negara bagian Pennsylvania, Michigan, dan Georgia.

Gugatan diajukan untuk memulai pertarungan hukum guna memutuskan pemenang pemilihan presiden AS 2020.

Tim sukses (Timses) Trump telah menuntut penghitungan suara di Michigan untuk ditangguhkan.

Baca juga: Tenang!: Greta Thunberg Mengulangi Ejekan Donald Trump Terhadapnya

Pihaknya mengklaim tidak diberikan ''akses yang berarti'' ke lokasi tempat surat suara dilakukan penghitungan.

Saingan Trump dari Partai Demokrat, Joe Biden, telah mengamankan kemenangan di negara bagian Michigan.

Hal ini sebagaimana laporan Associated Press dan media AS lainnya.

Di Pennsylvania, seorang hakim pengadilan banding membuka jalan bagi Tim Kampanye Trump untuk mengamati lebih dekat pengumpulan surat suara oleh Dewan Pemilihan Wilayah Philadelphia.

Pengamat pemungutan suara awalnya diminta untuk tetap berada setidaknya 25 kaki dari meja tempat orang-orang melakukan pemungutan surat suara.

Hakim Pengadilan Persemakmuran Pennsylvania, Christine Fizzano Cannon mengeluarkan perintah yang mewajibkan semua kandidat, pengamat , atau perwakilan kandidat diizinkan untuk hadir dalam proses perhitungan.

“Diizinkan untuk mengamati semua aspek dari proses rekapitulasi surat suara dalam jarak 6 kaki, dengan tetap mematuhi semua protokol Covid-19, termasuk mengenakan masker dan menjaga jarak sosial," bunyi perintah itu.

Baca juga: 9 Fakta Kamala Harris Calon Wakil Presiden Joe Biden, Mantan Jaksa hingga Mengolok-olok Donald Trump

Kota Philadelphia dan Partai Demokrat Pennsylvania mengajukan banding atas putusan tersebut ke Mahkamah Agung Pennsylvania.

MA segera akan memutuskan apakah akan mengabulkan atau menolak banding tersebut.

"Mereka menarik - saya bertanya-tanya mengapa mereka menarik," kata Trump

"Yang kami inginkan hanyalah membuat orang menonton saat mereka melakukan tabulasi," sambungnya

Trump pada hari Kamis (5/11/2020), bersumpah bahwa dia dan Tim Kampanyenya tidak akan membiarkan ‘pencurian’ pemilu.

Halaman
123

Berita Terkini