Rumah Tertimpa Pohon Tumbang

Donasi untuk Lianti Masih Dibuka, Bantuan Akan Digunakan untuk Bangun Dapur dan Kamar Mandi

Penulis: Rahmad Wiguna
Editor: Taufik Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rahmadsyah (dua kiri) saat menyerahkan bantuan seng kepada Lianti disaksikan Datok Penghulu Kampung Sukarakyat Joni Sutrisno (kanan).

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG – Datok Penghulu Kampung Sukarakyat, Joni Sutrisno mengungkapkan tahapan pembangunan rumah milik Lianti (45) menyisakan ruang dapur dan kamar mandi.

Ruang seluas 4x7 meter ini merupakan bagian yang langsung tertimpa batang pohon durian pada Minggu (1/11/2020) lalu. Seluruh benda yang ada di ruangan ini hancur tak bisa diselamatkan.

Joni mengungkapkan pihaknya masih sangat membutuhkan donasi untuk mendirikan ruangan yang persis menghadap perkebunan milik warga. Dia memperkirakan bangunan tersebut membutuhkan setidaknya 2 ribu batu bata.

“Bagaimana baiknya saja, namanya kami sifatnya menerima, kalau langsung diberi batu bata ya Alhamdulillah kali,” kata Joni.

Joni mengakui sejak awal mereka memang fokus membangun ruang induk. “Rupanya karena banyak yang membantu, ya sekalian saja kita bangunkan ruang dapurnya,” ungkapnya.

Harapan Joni ini langsung mendapat sambutan Ketua Yayasan Gerakan Berbagi Tamiang (Gebetan) dr Rahmadsyah. Menurut dokter RSUD Aceh Tamiang ini, pihaknya masih menyimpan bantuan 2 ribu batu bata yang akan langsung disalurkan untuk Lianti.

“Kemarin ada donatur yang menyumbang 2 ribu batu bata, karena pak datok bilang sudah cukup, kami tahan dulu,” kata Rahmad, Rabu (11/11/2020).

Rahmad menyebut secara keseluruhan Gebetan telah mengumpulkan donasi uang tunai Rp 4,5 juta dan sejumah material bangunan berupa triplek dan batu bata.

Sebagian uang tunai tersebut kata Rahmad sudah mereka salurkan langsung kepada Lianti dalam bentuk material bangunan.

“Sampai hari ini donasi masih kita buka, masyarakat yang ingin membantu bu Lianti kami sediakan tempat selebar-lebarnya,” ungkap Rahmad.

Pohon durian sekira 30 meter tumbang dan menimpa rumah Lianti pada Minggu (1/11/2020) sore. Lianti dan ketiga anaknya, Alfina Darmayanti (17), Dedek Iksan Finanda (15) dan Aditiya Tri Nata (7) selamat dalam musibah ini karena sudah lebih dahulu ke luar rumah.

Batang pohon durian yang berdiri di samping rumahnya itu menimpa atap rumah dan menghancurkan seluruh ruangan samping kanan. Ruangan itu meliputi dapur, kamar mandi dan kamar tidur. 

Wanita yang sudah ditinggal suaminya karena wafat pada 2014 ini mengaku tidak ada barang yang selamat, kecuali pakaian.

Saat ini dia bersama anak-anaknya menumpang di rumah tetangga yang sedang ditinggal pergi ke Banda Aceh.(*)

Baca juga: Bupati Minta Pendataan Desa Rawan Bencana Dilakukan Secara Akurat

Baca juga: Lagi Hangat di Bener Meriah, Bahas Calon Wabup, Ini Dua Nama Direkomendasikan Partai Golkar

Baca juga: Pertahanan Udara Rusia Makin Kuat, Rudal Ini Siap Hancurkan Pesawat, Kapal Laut dan Rudal Balistik

Baca juga: Penyanyi Bintang Kecil yang Viral di TikTok Meriahkan Panggung November Kopi Gayo 2020

Berita Terkini