Berita Aceh Barat

Bupati Minta Pendataan Desa Rawan Bencana Dilakukan Secara Akurat

Pendataan tersebut untuk kesiagaan dalam penanggulangan bencana, seperti banjir dan longsor, mengingat saat ini mulai memasuki musim hujan.

Penulis: Sadul Bahri | Editor: Taufik Hidayat
Dok Kominfo Aceh Barat
Bupati Aceh Barat Ramli MS saat bertindak sebagai Irup apel kesiagaan penanggulangan bencana alam yang berlangsung di halaman Mapolres Aceh Barat, Rabu (11/11/2020). 

Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Bupati Aceh Barat meminta tim yang terlibat dalam penanganan bencana di Aceh Barat untuk mendata secara akurat desa-desa yang rawan bencana.

Pendataan tersebut guna untuk kesiagaan dalam percepatan dalam penanggulangan, baik seperti banjir dan tanah longsor, terlebih saat ini dalam kondisi musim hujan yang berpotensi terjadinya banjir.

Hal itu diungkapkan Bupati Aceh Barat Ramli MS saat menjadi Inspektur Upacara (Irup) Apel Siaga Kesiapan Penanganan Bencana Alam di Kabupaten Aceh Barat Tahun 2020 di yang berlangsung di Halaman Mapolres Aceh Barat, Rabu (11/11/2020).

Apel tersebut ikut dihadiri Unsur Forkopimda, Asisten, Kepala SKPK terkait, Camat, unsur TNI/Polri, Satpol-PP dan WH, BPBD, ASN, PMI, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, serta para undangan lainnya.

“Pada Bulan Oktober hingga Desember 2020 ini memasuki musim penghujan yang bisa berdampak pada bencana alam yaitu seperti banjir dan tanah longsor, untuk itu perlu peran bersama baik TNI, Polri dan Pemerintah Daerah dalam hal upaya pencegahan dan penanggulangan bencana alam di daerah kita,” harap Ramli MS.

Ia berharap kepada seluruh personil yang terlibat dalam kegiatan pencegahan dan penanggulangan bencana alam ini agar benar-benar melaksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab, sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) dalam memberikan perlindungan terhadap masyarakat.

Sementara Instansi terkait diharapkan membentuk posko pada lokasi terjadinya bencana banjir, serta memberikan pelayanan kesehatan dan sembako kepada masyarakat atau korban banjir, dan meningkatkan patroli secara menyeluruh sampai ke pelosok gampong.

Para personil yang terlibat dalam penanganan bencana diminta melakukan tindakan-tindakan pencegahan dengan mengajak komponen masyarakat yang ada di Kecamatan untuk melaksanakan gotong royong bersama serta menghimbau masyarakat agar tetap selalu mematuhi protokol kesehatan.

Selain itu masyarakat juga harus diajak supaya peduli terhadap lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan.(*)

Baca juga: Pemkab Abdya Terima Penghargaan dari Menteri Keuangan

Baca juga: Lagi Hangat di Bener Meriah, Bahas Calon Wabup, Ini Dua Nama Direkomendasikan Partai Golkar

Baca juga: Sebelum Menikah, Sule Ajak Nathalie Holscher Nyekar ke Makam Lina Jubaedah

Baca juga: Gempa Tektonik Guncang Sabang Usai Magrib, tidak Berpotensi Tsunami, Masyarakat Diminta Tak Panik

Baca juga: Presiden Donald Trump Membersihkan Pentagon, Warga Amerika Serikat Mulai Khawatir

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved