Masyarakat tetap didorong, agar bercocok tanam secara legal. Sehingga tidak mudah dipengaruhi oleh para bandar narkotika, maupun jaringannya yang memanfaatkan petani.
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Orang-orang atau oknum dari lembaga mana, saja apabila sudah terpapar narkoba belum bisa diobati dan yang bisa
dilakukan hanya pemulihan saja, selebihnya belum bisa.
“Siapa saja yang sudah terpapar narkoba dipastikan belum bisa diobati,
langkah yang dapat dilakukan adalah hanya pemulihan saja secara
berkelanjutan, sehingga jangan terpapar lagi,” ujar Kepala BNN Provinsi
Aceh, Brigjen Pol Drs Heru Pranoto M Si dalam pertemuan sharing
pandangan dengan Bupati Bireuen, Dr H Muzakkar A Gani, Kapolres
Bireuen AKBP Taufik Hidayat SH SIK MSi, mewakili Dandim 0111/Bireuen,
Danyon Raider 113/JS, sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Bireuen,
anggota DPRK dan berbagai komunitas di pendopo Bupati Bireuen, Jumat
(13/10/2020) malam.
Dalam pertemuan yang dilaksanakan BNNK Bireuen bersama BNN Aceh, Heru Pranoto menambahkan, belajar dari kasus wabah covid-19, masyarakat
membatasi diri dalam beraktivitas, memakai masker dan juga berbagai
langkah lainnya agar tidak terpapar corona.
“Begitu juga banyak yang bisa dilakukan agar tidak terpapar narkoba, orang yang sudah terpapar narkoba belum bisa diobati dan yang bisa dilakukan hanya pemulihan. Banyak langkah pemulihan yang bisa dilakukan agar tidak terpapar narkoba,” ujarnya.
Ditambahkan, sudah banyak program yang dijalankan untuk mencegah
peredaran narkoba.
Termasuk program Grand Design Alternative Development (GDAD) di Bireuen selama empat tahun terakhir.
Program ini dinilai telah memberi hasil cukup menggembirakan, dalam upaya pemberantasan narkotika jenis ganja di 'Bumi Serambi Mekkah'.
Baca juga: Ketua Yayasan Lantik Rektor Umuslim
Saat ini katanya, sedang dijalankan program konsep hidup 100 persen
yaitu, konsep hidup yang sadar, sehat, dan produktif tanpa narkoba.
Sadar katanya, menikmati dan menjalani hidup dengan sadar akan segala
kondisi tubuh lingkungan, sehingga bisa menjaga diri sendiri baik
secara jasmani maupun rohani.
Kemudian, sehat artinya menikmati dan menjalankan kehidupan dengan
pola hidup yang sehat dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi
serta selalu menjaga kesehatan badan dan lingkungan.
Produktif dimaksudkan menikmati hidup atau menjalankan kehidupan dengan aktivitas yang bermanfaat, sehingga setiap waktu yang dilalui
bermanfaat.
Hal ini bisa dilakukan antara lain dengan berolahraga maupun bersepeda.
“Jadi konsep hidup 100 persen adalah gerakan massal yang mengajak rakyat Indonesia untuk hidup sadar, sehat, serta selalu produktif. Sehingga terjauh dari jeratan narkoba dan hal hal negatif lainnya,” ujar Kepala BNN Aceh.