Berita Bireuen

Agar tak Terpengaruh Bandar Narkotika, BNN Aceh Ajak Petani Bertanam Legal

Penulis: Yusmandin Idris
Editor: Nurul Hayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala BNN Provinsi Aceh, Jumat (13/10/2020) malam melakukan pertemuan di pendopo Bupati Bireuen membahas penanganan dan pencegahan narkoba serta berbagai masukan.

Masyarakat tetap didorong, agar bercocok tanam secara legal. Sehingga tidak mudah dipengaruhi oleh para bandar narkotika, maupun jaringannya yang memanfaatkan petani.

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Orang-orang atau oknum dari lembaga mana, saja apabila sudah terpapar narkoba belum bisa diobati dan yang bisa
dilakukan hanya pemulihan saja, selebihnya belum bisa.

“Siapa saja yang sudah terpapar narkoba dipastikan belum bisa diobati,
langkah yang dapat dilakukan adalah hanya pemulihan saja secara
berkelanjutan, sehingga jangan terpapar lagi,” ujar Kepala BNN Provinsi
Aceh, Brigjen Pol Drs Heru Pranoto M Si dalam pertemuan sharing
pandangan  dengan Bupati Bireuen, Dr H Muzakkar A Gani, Kapolres
Bireuen AKBP Taufik Hidayat SH SIK MSi, mewakili Dandim 0111/Bireuen,
Danyon  Raider 113/JS, sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Bireuen,
anggota DPRK  dan berbagai komunitas di pendopo Bupati Bireuen, Jumat
(13/10/2020) malam.

Dalam pertemuan yang dilaksanakan BNNK Bireuen bersama BNN Aceh, Heru Pranoto menambahkan, belajar dari kasus wabah covid-19,  masyarakat
membatasi diri dalam beraktivitas, memakai masker dan juga berbagai
langkah lainnya agar tidak terpapar corona.

“Begitu juga banyak yang bisa dilakukan agar tidak terpapar narkoba, orang yang sudah terpapar narkoba belum bisa diobati dan yang bisa dilakukan hanya pemulihan. Banyak langkah pemulihan  yang bisa dilakukan agar tidak terpapar narkoba,” ujarnya.

Ditambahkan,  sudah banyak program yang dijalankan untuk mencegah
peredaran narkoba.

Termasuk program Grand Design Alternative Development (GDAD) di Bireuen selama empat tahun terakhir.

Program ini dinilai telah memberi hasil cukup menggembirakan, dalam upaya pemberantasan narkotika jenis ganja di 'Bumi Serambi Mekkah'.

Baca juga: Ketua Yayasan Lantik Rektor Umuslim

Saat ini katanya, sedang dijalankan program konsep hidup 100 persen
yaitu, konsep hidup yang sadar, sehat, dan produktif tanpa narkoba.

Sadar katanya,  menikmati dan menjalani hidup dengan sadar akan segala
kondisi  tubuh  lingkungan, sehingga bisa menjaga diri sendiri  baik
secara jasmani maupun rohani.

Kemudian,  sehat artinya  menikmati dan menjalankan kehidupan  dengan
pola hidup  yang sehat dengan  mengkonsumsi  makanan yang bergizi
serta selalu menjaga kesehatan badan dan  lingkungan.

Produktif dimaksudkan  menikmati hidup atau menjalankan  kehidupan  dengan aktivitas  yang bermanfaat, sehingga setiap  waktu  yang dilalui
bermanfaat.

Hal ini bisa  dilakukan  antara lain dengan berolahraga maupun bersepeda. 

“Jadi konsep hidup 100 persen  adalah gerakan massal  yang mengajak  rakyat Indonesia  untuk hidup  sadar, sehat, serta  selalu produktif. Sehingga  terjauh dari  jeratan narkoba dan hal hal negatif lainnya,” ujar Kepala BNN Aceh.

Halaman
12

Berita Terkini