Berita Aceh Barat

Minta Perhatian Perusahaan, Penduduk di Lokasi Tambang Batu Bara Butuh MCK

Penulis: Sadul Bahri
Editor: Nurul Hayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Zubairi, Keuchik Pucok Reudeup.

Serta ada sekitar 30 orang warga desa setempat yang bekerja di perusahaan tambang itu.

Akan tetapi menurutnya, hal itu belumlah memadai.

Sebab pembangunan desa dan kesejahteraan masyarakat sekitar tambang, harus jadi perhatian secara serius. 

"Sejauh ini untuk kesejahteraan masyarakat kami belum terperhatikan, padahal keberadaan perusahaan seharusnya bisa sepenuhnya menjadi perhatian," ujarnya.

Baca juga: Tragis! Penyandang Disabilitas di Pakistan Dibunuh dan Dibakar, Korban Juga Sempat Diperkosa Pelaku

“Ada sekitar 30 orang penduduk kita yang bekerja di perusahaan batu bara, akan tetapi itu mereka sebagai pekerja, namun perhatian untuk desa dan warga miskin lainnya harus bisa mereka utamakan. Sebagai penduduk kami yang miskin butuh adanya MCK, jangan ke tempat lain diberikan bantuan, sedangkan desa yang berada di lokasi tambang mereka abaikan,” kata Zubairi.

Dikatakannya, pada tahun 2019 desa telah membangun sekitar 10 unit MCK dari dana desa.

Sedangkan tahun 2020, anggaran tersebut tidak dapat dialokasikan lagi karena telah dipotong untuk dana Covid-19 berupa BLT.

Disebutkan, jumlah KK di desa tersebut saat ini mencapai 100 KK dan hampir 70 persen penduduknya masih terbatas soal ekonomi.

Aktivitas warga, sebagian besar sehari-hari sebagai petani sawah dan menderes karet untuk pendapat ekonomi keluarga. (*)

Baca juga: BPBD Nagan Raya Sebar Nomor Pengaduaan Kebakaran, Warga Diingatkan tak Menyalahgunakan

Berita Terkini