SERAMBINEWS.COM - Seorang kakek berusia 90 tahun yang tinggal di Kota Taipei, Taiwan, telah dituduh melakukan tindakan asusila terhadap pembantunya.
Tak hanya tindakan asusila, kakek yang hampir berumur satu abad itu juga melontarkan kata-kata yang tak pantas dan menyinggung si pembantu.
Melansir dari Eva.vn, Rabu (18/11/2020), Kakek tua bermarga La, mengidap penyakit Parkinson dan beberapa penyakit lansia lainnya.
Karena faktor usia, kakek tersebut tidak dapat mengurus dirinya sendiri, sehingga anak-anaknya meminta seorang pembantu asal Filipina untuk merawatnya.
Pembantu itu mulai bekerja untuk merawat si kakek sejak Oktober 2019.
Awalnya, semuanya berjalan seperti biasa, lazimnya seorang yang bertugas mengurus rumah tangga.
Pembantu asal Filipina itu juga merasa puas dengan pekerjaan ini.
Baca juga: Pria Ini Rudapaksa Anak Bawah Umur 20 Kali, Pelaku Beri Uang Agar Korban Tak Ceritakan Aksinya
Baca juga: Rudapaksa terhadap Seorang Siswi di Aceh Utara Terjadi Dalam Ruang Kelas, Begini Kronologisnya
Pekerjaan utamanya adalah memberi makan si kakek dan memberi obat tepat waktu, serta membersihkan rumah dan membawa keluar si kakek sesekali.
Namun tak lama kemudian, kejadian tak terduga terjadi.
Meski di usianya yang sudah dekat dengan kematian, namun karena melihat pembantunya cukup cantik dan muda, lelaki tua itu tak bisa mengendalikan hawa nafsunya.
Sejak pertengahan November hingga 27 Desember 2019, si kakek berkali-kali melakukan tindakan asusila terhadap pembantunya tersebut.
Pria tua bangka itu kerap menyentuh bagian alat vital, sengaja memeluk pinggangnya, mencium pipinya, bahkan memaksa menarik turun celananya.
Pembantu itu sangat marah dan kesal atas perilaku ini, tetapi tidak ada bukti untuk mencela, dan akhirnya ia hanya bisa diam.
Pada malam hari 26 Desember 2019, si kakek memanggil pembantunya itu ke kamar tidur.
Malam itu, si kakek meminta pembantunya tersebut untuk mengoleskan lotion ke punggungnya.