Ikut kegiatan November Kopi 2020, Ulmi mengaku bangga sebab merayakan panen kopi, meski secara virtual secara seniman.
Ia menggunakan kesempatan itu menggemakan nasib petani kopi di kampungnya.
Ia adalah anak petani kopi. Lahir dari keluarga petani. Ayahnya Subhan dan ibu Sakdia. Ulmi adalah anak kedua dari empat bersaudara.
Ia mengharapkan, pandemi segera berakhir dan petani kopi bisa kembali menyunggingkan senyum, sebab kopi-kopi akan segera terbeli.
"Kopi adalah urat nadi ekonomi Bener Merah," katanya. Itulah suara murni dari Bener Meriah. (*)