Laporan Khalidin I Subulussalam
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM –Harimau Sumatera sumatera (Phantera Tigris Sumatrae) yang terekam Kamera jebakan atau camera trap Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) wilayah II Subulussalam berjumlah dua individu.
Kedua harimau ini terekam kamera saat akan kembali memangsa sisa tubuh sapi yang diterkam sehari sebelumnya, Sabtu (21/11/2020) di Desa Lae Motong Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam.
Sang harimau diduga kembali untuk memakan sisa tubuh sapi yang masih tertinggal di lokasi kejadian.
Setelah mendapatkan rekaman tersebut, tim melakukan penelusuran jejak-jejak arah keluar masuknya harimau di lokasi terkait.
Kabarnya, BKSDA akan kembali memasang kamera trap di titik-tikik jalur keluar masuknya harimau.
Sebagaimana diberitakan, kamera jebakan atau camera trap berhasil merekam harimau sumatera (Phantera Tigris Sumatrae).
Baca juga: Jembatan Rangka Baja Krueng Teukueh Abdya Rampung 86 Persen
Baca juga: Rumah Sehat Covid-19 Nagan Raya Sudah 3 Bulan Kosong Pasien Saat Pandemi Masih Berlanjut, Mengapa?
Baca juga: Di Tengan Pandemi Corona, Omzet Penjualan Turun 40%, Produksi Sawit dan Pala di Abdya juga Turun
Harimau tersebut terekam kamera trap yang dipasang tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) wilayah II Subulussalam Sabtu (21/11/2020) di Desa Lae Motong, Kecamatan Penanggalan.
Informasi terekamnya sosok binatang buas ini diperoleh Serambinews.com Minggu (22/11/2020) setelah anggota BKSDA bersama pihak keamanan melaksanakan patroli keamanan di seputaran lokasi yang telah didatangi harimau.
Kabarnya, berdasarkan pengecekan kamera empat trap yang sebelumnya dipasang berhasil merekam sosok harimau sumatera yang memangsa ternak sapi milik warga di sana.
Dalam rekaman itu, sang harimau tersebut tampak kembali untuk memakan sisa tubuh sapi yang masih tertinggal di lokasi kejadian.
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) wilayah II Subulussalam memasang kamera jebakan atau camera trap untuk memantau harimau sumatera.
Pemasangan kamera trap ini menyusul munculnya satwa liar tersebut ke dekat permukiman penduduk dan memangsa hewan ternak, Sabtu (21/11/2020) di Desa Lae Motong, Kecamatan Penanggalan.
Riya Kamba, S.Hut, salah seorang petugas BKSDA wilayah II Subulussalam yang turun ke lokasi membenarkan adanya temuan bangkai bekas terkaman harimau termasuk jejak sang binatang buas itu.
Baca juga: Awalnya Berteman Dengan PM Abiey Ahmed, Kini Memimpin Pemberontakan Tigray Melawan Pemerintah
Baca juga: Polisi Datangkan Ahli Bahasa untuk Mintai Keterangan Bocah Bisu yang Wajahnya Dibakar Ayah
Namun sejauh ini pihak BKSDA belum dapat memastikan berapa individu harimau yang masuk ke dekat permukiman penduduk lantaran jejak kaki kurang jelas akibat musim hujan.