Internasional

Donald Trump Hanya Bertugas Tujuh Minggu Lagi, Tetapi Sudah Beri Lampu Hijau Hantam Iran

Editor: M Nur Pakar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pembicaraan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dan Presiden Donald Trump

SERAMBINEWS.COM, WASHINGTON - Presiden AS Donald Trump hanya memiliki tujuh minggu tersisa di kantornya, tetapi sudah memberi lampu hijau kepada penasihat utamanya untuk menghantam rezim Iran.

Sikapnya itu akan membahayakan dengan terjadinya perang penuh sebelum Joe Biden resmi dilantik.

Menurut beberapa pejabat AS yang mengetahui masalah ini, dalam beberapa pekan terakhir ini, Trump telah mengambil peran yang lebih pasif secara pribadi mengawasi kebijakan Iran.

Seorang pejabat Gedung Putih pekan lalu menggambarkan Trump memeriksa masalah kebijakan luar negeri utama.

Baca juga: Donald Trump Kecam CBSNews, Menuduh Wawacara Konyol Secara Sepihak

Setelah termakan oleh upaya hukumnya yang kikuk untuk mencuri pemilu 2020 di tengah pandemi virus Corona, serta keluhan lain yang dia alami saat itu. .

Tetapi Trump telah memberikan beberapa pejabat pemerintahannya yang paling setia.

Terutama diplomat topnya, Menteri Luar Negeri Mike Pompeo untuk menekan dan menghukum Republik Islam seagresif mungkin dalam beberapa minggu mendatang.

Semua yang diminta Trump agar mereka tidak mengambil risiko memulai Perang Dunia III.

Baca juga: Presiden Donald Trump Merasa Malu Dukung Calon Senator Georgia, Kalah Suara dari Joe Biden

Seperti yang secara khusus dikatakan presiden dalam beberapa percakapan pribadi dengan Pompeo dan lainnya, menurut dua pejabat senior pemerintahan.

Hal itu telah meninggalkan sejumlah opsi yang dapat digunakan oleh pemerintah.

Di antaranya, sanksi yang mencekik dan kesunyian yang dipelajari dalam menghadapi pembunuhan warga negara Iran.

Dua pejabat yang berbicara kepada The Daily Beast, Selasa (1/12/2020) mengatakan pemerintah akan mengumumkan sanksi baru.

Khususnya terhadap perusahaan dan individu yang terkait dengan rezim dalam beberapa minggu mendatang atau sebelum berakhirnya tugas Trump.

Hal itu untuk memperkuat upaya selama bertahun-tahun untuk melumpuhkan ekonomi Teheran.

Baca juga: Konferensi Pers Presiden Donald Trump Bertele-tele, Siap Buat Keributan Sampai Akhir Masa Jabatan

Sumber mengatakan tindakan itu dirancang untuk membantu memenuhi keinginan lama Trump mempersulit presiden terpilih Demokrat.

Joe Biden ingin menghidupkan kembali negosiasi dengan Teheran dan memasuki kembali kesepakatan nuklir.

Dan itu adalah skenario yang telah lama disiapkan oleh Biden dan sekutunya, setelah memperhitungkan strategi Iran.

Pejabat AS saat ini akan melakukan hampir semua yang mereka bisa untuk merusak kebangkitan hubungan era Obama antara negara-negara yang bermusuhan.(*)

Berita Terkini