Konflik Rusia dan Ukraina

3 Tahun Perang, Presiden Rusia & Ukraina Akhirnya Siap Bertemu 2 Pekan Lagi

Setelah lebih dari tiga tahun konflik Rusia–Ukraina, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden Rusia Vladimir Putin akhirnya menyatakan...

Editor: Nurul Hayati
KOLASE FOTO/Kremlin-IG @Zelenskyy
KOLASE FOTO - Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump bertemu di Helsinki pada 16 Juli 2018 untuk pertemuan puncak berskala penuh pertama mereka. Sementara pada sisi kanan foto tampak Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky sedang melakukan panggilan telepon. Dimediasi Trump, kedua presiden negara sedang berkonflik itu menyatakan siap bertemu di meja perundingan dua pekan mendatang di tempat yang belum ditentukan. 

Setelah lebih dari tiga tahun konflik Rusia–Ukraina, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden Rusia Vladimir Putin akhirnya menyatakan kesiapan untuk melakukan pertemuan bilateral yang bertujuan mengakhiri perang.

SERAMBINEWS.COM - Rencana pertemuan Putin dan Zelensky menjadi langkah awal menuju perdamaian.

Setelah lebih dari tiga tahun konflik Rusia–Ukraina, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden Rusia Vladimir Putin akhirnya menyatakan kesiapan untuk melakukan pertemuan bilateral yang bertujuan mengakhiri perang.

Inisiatif ini muncul setelah pertemuan Zelensky dengan Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih pada 18 Agustus 2025, yang menjadi titik balik diplomatik.

  • Poin-poin penting rencana pertemuan:
    Disepakati secara informal melalui panggilan telepon antara Trump dan Putin setelah pertemuan Trump–Zelensky.
  • Lokasi belum ditentukan, namun Presiden Prancis Emmanuel Macron mengusulkan Jenewa, Swiss sebagai tempat netral
  • Waktu pelaksanaan: Direncanakan dalam dua minggu ke depan, menurut Kanselir Jerman Friedrich Merz
  • Format pertemuan: Dimulai dengan bilateral Putin–Zelensky, lalu dilanjutkan dengan trilateral bersama Trump
  •  Agenda yang akan dibahas:
  • Gencatan senjata dan pembekuan garis depan.
  • Jaminan keamanan jangka panjang untuk Ukraina, didukung oleh AS dan negara-negara Eropa.
  • Isu teritorial, termasuk wilayah Donbas dan Crimea, yang menjadi titik sensitif dalam negosiasi
  • Zelensky menyatakan bahwa ia siap membahas semua isu “kompleks dan menyakitkan” langsung dengan Putin, karena hanya di tingkat pemimpin solusi nyata bisa dicapai.
  • Potensi risiko dan harapan
  • Putin menuntut konsesi wilayah, terutama Donetsk dan Luhansk, sebagai syarat pembekuan konflik.
  • Zelensky berada di bawah tekanan dari sekutu Eropa dan rakyat Ukraina untuk tidak menyerahkan wilayah strategis.
  • Trump bertindak sebagai mediator, berharap pertemuan ini bisa menjadi “peluang besar untuk mengakhiri perang”.

    Baca juga: Zelensky Melunak di Depan Donald Trump: Bukan Gencatan Sementara, Tapi Perdamaian Abadi

     

Kanselir Jerman Friedrich Merz memuji Presiden AS Donald Trump yang berhasil membujuk Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Pertemuan ini disetujui Vladimir Putin dalam percakapan telepon dengan Trump, dan akan berlangsung di lokasi yang belum ditentukan, kata Marz.

"Kami tidak tahu apakah presiden Rusia akan memiliki keberanian untuk menghadiri pertemuan puncak semacam itu. Karena itu, persuasi diperlukan," kata Merz, yang merupakan bagian dari delegasi para pemimpin Eropa yang terbang ke Washington Senin kemarin untuk memberikan dukungan kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Di sela pertemuan, "Presiden Amerika Serikat berbicara dengan Presiden Rusia melalui telepon dan sepakat bahwa akan ada pertemuan antara Presiden Rusia dan Presiden Ukraina dalam dua minggu ke depan," ujar Merz kepada para wartawan.

Trump setuju memberikan undangan lain untuk pertemuan tiga pihak setelahnya, sehingga negosiasi dapat "benar-benar dimulai", tambah Merz.

Kanselir Jerman tersebut mengatakan Trump terkesan bahwa Eropa telah bersatu, dan diskusi mereka dengan pemerintah AS kini akan beralih ke rincian jaminan keamanan untuk Ukraina.

 "Sangat jelas bahwa seluruh Eropa harus berpartisipasi," kata Merz, memuji pengumuman Trump bahwa Amerika Serikat juga siap memberikannya.

40 Menit Trump-Putin Ngobrol di Telepon

Di kesempatan lain, Ajudan Presiden Vladimir Putin, Yury Ushakov mengonfirmasi detail pembicaraan telepon Trump dengan Vladimir Putin di sela pertemuan Trump dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky dan sejumlah pemimpin negara Eropa di Gedung Putih.

 Menurut Yury Ushakov, Trump menunda pembicaraan dengan Vladimir Zelensky dan para pendukungnya dari Eropa Barat untuk berbicara langsung dengan mitranya dari Rusia.

Yury Ushakov, ajudan Presiden Rusia, Vladimir Putin saat menghadiri sebuah acara di Moskow pada 9 Mei 2025.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved