SERAMBINEWS.COM - Pihak Iran mengaku berhasil mengidentifikasi pelaku pembunuhan Mohsen Fakhrizadeh, seorang ilmuwan nuklir top negara itu.
Kabar itu disampaikan oleh Jubir Pemerintah, Ali Rabiei, pada konferensi pers hari Rabu (2/12/2020), seperti diberitakan Kompas.com dari Israel Hayom.
Melansir The Jerusalem Post, kantor berita Tasnim mengutip Rabiei dalam sebuah wawancara yang dia berikan kepada TV resmi pemerintah Iran.
Dia menyebutkan berbagai aspek pembunuhan sedang diselidiki oleh pihak keamanan.
Baca juga: Buaya Berkalung Ban Kembali Muncul di Palu, Wanita Misterius Berdiri di Dekatnya
Baca juga: Tersangka Pembacok Ayah Kandung di Bireuen Masih Jalani Perawatan di UPIP, Begini Kondisinya
"Ketika penyelidikan mencapai tahap akhir, akan diberikan komentar resmi dari pihak terkait. Seperti yang disebutkan oleh pemimpin tertinggi, yang paling penting adalah informasi kami tidak dikompromikan," kata Rabiei.
“Kami akan terus meningkatkan dan meningkatkan kemampuan teknologi kami,” tambahnya.
Pernyataan Rabiei mengonfirmasi laporan sebelumnya tentang Iran yang mengidentifikasi para pelaku.
Laporan itu sebagian besar diabaikan oleh para pejabat di Barat, dan sebelumnya belum dikonfirmasi oleh pejabat Iran.
Rabiei juga membahas upaya Iran untuk membatasi penyebaran virus korona di negara itu.
Ia menyuarakan dukungan untuk pembatasan ketat yang baru-baru ini diberlakukan menyusul lonjakan tingkat morbilitas di Iran.
Baca juga: Bak di Film Horor, Rusa Zombi Ini Tetap Hidup Meski Terluka Parah, Tulang Belikat Terlihat Jelas
Baca juga: Maaher At Thuwailibi Ditangkap, Begini Reaksi Nikita Mirzani: Tunggu Giliran Gue yang Laporin
Baca juga: Berawal dari Curiga, Suami Pergoki Istri Berbuat Tak Senonoh dengan Selingkuhan, Ternyata Sahabatnya
Pada Senin, seorang pejabat senior Iran mengatakan bahwa kelompok oposisi Iran diduga melakukan pembunuhan bersama Israel.
Media Iran mencatat bahwa senjata yang digunakan dalam operasi itu adalah buatan Israel.
Tetapi pernyataan pejabat tersebut menyebutkan kemungkinan keterlibatan kelompok 'Monafeghin', merujuk pada Dewan Nasional Perlawanan Iran (NCRI) yang berbasis di Paris.
Mereka adalah sebuah blok oposisi di pengasingan yang berusaha untuk mengakhiri pemerintahan ulama Muslim Syiah.
Melansir The Time of Israel, jurnalis Iran yang berbasis di London mengeklaim Minggu (29/11/20) malam bahwa Iran telah mendistribusikan gambar empat tersangka dalam pembunuhan ilmuwan nuklir terkemuka Mohsen Fakhrizadeh.
Klaim tersebut, yang di-twit oleh Mohamed Ahwaze, juga dikenal sebagai M Majed, dengan cepat diangkat oleh media Ibrani, dan menjadi item utama di situs web dua saluran TV utama Israel pada Senin (30/11/20) pagi.
Menurut laporan itu, agen intelijen Iran mendistribusikan foto-foto pria tersebut di hotel-hotel seluruh negeri.
Mereka meminta pemilik hotel untuk segera memberi tahu mereka jika tersangka tersebut.
Ahwaze juga melaporkan bahwa pasukan Iran telah meningkatkan kehadiran mereka dan berpatroli di dekat perbatasan dengan Kurdistan Irak.
Maksudnya mengantisipasi para tersangkamenggunakan rute itu untuk mencoba melarikan diri dari Iran.
Klaim tersebut dibuat pada saat yang sama ketika situs berita semi-resmi Fars mengutip intelijen, yang mengatakan pihaknya memiliki petunjuk identitas penyerang yang membunuh Fakhrizadeh - seorang brigadir jenderal di Korps Garda Revolusi Iran.
Fakhrizadeh adalah tokoh kunci dalam program penelitian dan pengembangan militer negara, utamanya nuklir.
Dia telah lama dianggap oleh Israel dan AS sebagai kepala program senjata nuklir yang "nakal" dan akan segera membagikan informasi tersebut kepada publik.
Sebelumnya Ahwaze men-twitt klaim bahwa 62 orang terlibat dalam pembunuhan hari Jumat, termasuk 12 orang yang mengambil bagian dalam pembunuhan yang sebenarnya dan tim logistik yang terdiri dari sekitar 50 lainnya.
Dia mengklaim bahwa para penyerang pertama-tama memutus aliran listrik ke daerah itu, sebelum meledakkan bom mobil dan kemudian melepaskan tembakan.
"Menurut kebocoran Iran, pemimpin tim pembunuhan membawa Fakhrizadeh keluar dari mobilnya dan menembaknya dan memastikan dia terbunuh," kicaunya.
Klaim tim yang beranggotakan 62 orang itu ditolak dalam laporan oleh Channel 12 Israel pada Minggu malam sebagai contoh "disinformasi" seputar serangan itu.
(TribunnewsWiki.com/Kompas.com/Bernadette Aderi Puspaningrum)
Artikel ini telah tayang di tribunnewswiki.com dengan judul Tak Butuh Waktu Lama, Iran Berhasil Identifikasi Pelaku Pembunuhan Ilmuwan Nuklir Mohsen Fakhrizadeh