Berita Bireuen
Tersangka Pembacok Ayah Kandung di Bireuen Masih Jalani Perawatan di UPIP, Begini Kondisinya
“Masih di UPIP untuk memastikan kondisi kesehatan dan kejiwaan, setelah selesai menjalani pemeriksaanakan dibawa lagi ke Polres,”
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Nurul Hayati
“Masih di UPIP untuk memastikan kondisi kesehatan dan kejiwaan, setelah selesai menjalani pemeriksaan
akan dibawa lagi ke Polres,” ujar Kapolres Bireuen.
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Tersangka pembacok ayah kandung berinisial Msk (30) warga Desa Sukaramai, Makmur, Bireuen yang membacok ayah kandungnya Jufri Ismail (60) dengan parang panjang pada Kamis
(26/11/2020), untuk memastikan kondisi kesehatanya dibawa ke Unit Pelayanan Kesehatan Jiwa dan Psikologi (UPIP) RSUD dr Fauziah Bireuen, Minggu (29/11/2020).
Kapolres Bireuen, AKBP Taufik Hidayat SH SIK MSi kepada Serambinews.com, Rabu (02/12/2020) mengatakan, tersangka yang membacok orang tua masih menjalani perawatan, pemantauan di UPIP Bireuen untuk
memastikan kondisi kesehatannya.
“Masih di UPIP untuk memastikan kondisi kesehatan dan kejiwaan, setelah selesai menjalani pemeriksaan
akan dibawa lagi ke Polres,” ujar Kapolres Bireuen.
Dijelaskan, dibawanya tersangka ke unit penyakit kejiwaan untuk menjalani perawatan dan memastikan, apakah yang bersangkutan mengalami gangguan jiwa atau tidak dan harus diperiksa dan menjalani perawatan
memadai, ulangnya.
Disebutkan, selama pemeriksaan di Polres Bireuen berjalan lancar dan tersangka mengakui perbuatannya,
Namun, ada beberapa jawaban dari tersangka terkesan ngawur dan perlu dilakukan pemeriksaan bidang kejiwaan.
Baca juga: Jalan Menuju Pelabuhan Calang Rusak Parah, PUPR: Sudah Kita Usulkan ke Kementerian
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, seorang anak di Makmur bacok ayah kandungnya.
Ia mengamuk karena ayah tak ada uang saat dimintanya.
Anaknya mengamuk hingga membacok ayah kandungnya bernama Jufri Ismail (60) di kawasan Pos Jaga, Desa Sukaramai, Kecamatan Makmur, Bireuen, Kamis (26/11/2020) sekitar pukul 16.00 WIB.
Motifnya hanya karena emosi, lantaran orang tuanya itu tak ada uang saat diminta oleh anaknya
tersebut. (*)
Baca juga: Bupati Aceh Utara Lantik Sekda