SERAMBINEWS.COM - Seorang nelayan bernama Riki asal Desa Sunsang IV, Kecamatan Banyuasin II, Kabupaten Banyuasin tak sengaja menangkap buaya.
Peristiwa itu terjadi pada Jumat (4/12/2020), saat Riki sedang mencari ikan di Sungai Bungin.
Merasa senang jaringnya terasa berat dikira dapat ikan, ternyata Riki justru menjaring buaya berukuran 2 meter.
Kejadian ini membuat Riki kaget dan meminta tolong sesama nelayan karena tak sanggup menarik tubuh buaya itu ke tepi.
"Awalnya saya senang melihat jaring tersangkut ikan. Saya kaget ketika melihat sisik besar, ternyata buaya," kata Riki.
Adapun buaya yang terjaring tersebut sudah dalam kondisi mati.
Baca juga: Konflik Antarnelayan di Simeulue, Dipicu Soal Penggunaan Kompressor di Kawasan Konservasi Perairan
Baca juga: Pria di Sudan Selatan Anggap Dirinya Lebih Superior dari Perempuan, Pengadilan Khusus Pun Dibentuk
Nelayan sebenarnya bukan pekerjaan yang diinginkan Riki. Diakuinya, ia justru takut untuk mencari ikan di sungai.
"Tapi tidak ada kerjaan selain sebagai nelayan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga," kata Riki.
Camat Banyuasin II, Salinan ketika dikonfirmasi wartawan melalui WathsAapp membenarkan, bahwa warga Sungsang IV menangkap buaya yang terjaring di jaring nelayan.
"Buaya tersebut tersangkut di jaring nelayan, ketika diangkat buaya itu sudah mati," kata Salinan buaya ditemukan, Kamis (3/12/2020).
Salinan mengimbau kepada seluruh masyarakat Sungsang yang akan beraktivitas disekitar Tanjung Carat, Sungai Bungin, Sungai Benu, Alangan Tikus dan daerah-daerah lain di Kecamatan Banyuasin II, yang masih ada satwa liar berupa buaya, agar lebih waspada dan berhati-hati yang terkadang ganas dan bisa menyerang manusia.
Baca juga: Polisi Aceh Ajarkan Anak-anak Sudan Mengaji, Kapolda: Nabhani Lulus Melalui Seleksi yang Ketat
Baca juga: Seorang Ayah Cabuli Anak Tirinya yang Masih Remaja, Saat Ibu Korban Pergi ke Pasar Ketika Pagi Hari
Baca juga: Gawat! Krisis Keuangan Akibat Virus Corona, Barcelona Tunda Bayar Gaji Pemain
“Mari kita menjaga alam kita agar habitat satwa tetap ada sehingga tidak menggangu kehidupan manusia,” ungkap Camat yang mengajak mencegah sebelum ada korban berkelanjutan seperti di wilayah lainnya.
Sementara itu, pihak Polsek Sungsang dan Danramil 430-02 Sungsang terus memberikan himbauan tanda peringatan berupa banner di areal rawan buaya, untuk tidak melakukan aktivitas berbentuk apapun demi keselamatan.
"Sebagai peringatan secara tertulis melalui banner terpasang di pinggir sungai," tandas Kapolres Banyuasin AKBP Danny Ardiantara Sianipar SIk melalui Kapolsek Sungsang AKP Bambang W.
(SRIPOKU, Mat Bodok)
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Seorang Nelayan di Banyuasin tak Sengaja Menjaring Buaya di Perairan Sungsang II, Sempat Ada Firasat