“Ada beberapa petani yang tak menjaga hama burung akhirnya sebagian tanaman padi tak dipanen lagi, dikarenakan hanya tinggal ranting padi yang menjulang ke atas,” kata petani lainnya.
Para petani mengakui harga gabah yang baru dipanen pada tingkat yang lumayan.
Harga gabah yang ditampung pedagang pengepul awal panen Rp 4.650 per GKP (Gabah Kering Panen).
Dua hari kemudian, meningkat dan hingga Senin, harga gabah di tingkat petani mencapai Rp 4.900 per kg GKP.
Diperkirakan, harga gabah akan terus naik hingga sampai menembus lebih Rp 5.000 per kg GKP.
Sebab, areal sawah yang masuki panen MT Gadu 2020, kali ini hanya tanaman padi program IP300 dengan luas sekitar 300 ha.
Sedangkan tanaman padi lainnya baru memasuki panen pada Januari, tahun depan.
Diberitakan, hama burung pipit dalam jumlah besar, menyerang tanaman padi sawah di hamparan blang (sawah) Cot Seutui, Desa Keude Siblah dan Desa Kuta Bahagia (Paya), Kecamatan Blangpidie, dan blang Beuah Desa Pawoh dan Pantee Parak, Kecamatan Susoh, Kabupaten Abdya.
Tanaman padi MT Gadu 2020 program Indek Pertanaman 300 (IP 300) dari Distan Aceh tahun 2020 itu, sebagian sudah keluar malai, berisi serta dan bulir mulai mengeras.
Tanaman padi program IP300 tersebut memang ditanam lebih cepat dibading areral sawah lainnnya atau ditanam sejak Sepetember lalu.
Sementara hamparan sawah di sejumlah desa lain di Kecamatan Blangpidie dan dan Susoh, saat itu baru selesai tanam atau masih dalam proses penanaman.
Padahal, tanaman padi yang ditanam tidak serentak sangat rentan serangan hama. Paling tidak, sekarang ini dialami para petani yang mengembangkan tanaman padi di hamparan blang Cot Seutui, Desa Keude Siblah dan Desa Kuta Bahagia (Paya), Blangpidie, dan blang Beuah Desa Pawoh dan Pantee Parak, Susoh,
Para petani setempat harus berada di areal sawah dari pagi sampai sore atau hingga menjelang malam untuk menghalau burung pipit dalam jumlah besar.
Areal tananam padi dijaga secara bergiliran melibatkan seluruh anggota keluarga, tidak kecuali para ibu rumah tangga.
“Jika tidak, dipastikan hasil panen akan berkurang secara drastis akibat dimangsa burung,” kata Suib, salah seorang petani Desa Keude Siblah, Blangpidie kepada Serambinews.com, Minggu (15/11/2020).