Tafakkur

Ada yang Tanya Bagaimana Bersaksi kepada Allah tapi tidak Melihat-Nya? Simak Penjelasan Buya Yahya

Penulis: Syamsul Azman
Editor: Safriadi Syahbuddin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Buya Yahya memberi penjelasan jika ada yang bertanya bagaimana bersaksi kepada Allah sementara tidak melihat-Nya.

SERAMBINEWS.COM - Apa yang harus dijawab jika ada yang bertanya bagaimana Kamu bersyahadat atau bersaksi kepada Allah sementara tidak melihat dan mendengar-Nya. Buya Yahya memberi penjelasannya.

Bersyahadat merupakan rukun Islam yang pertama.

Untuk menjadi seorang muslim, maka harus mengucapkan dua kalimat syahat.

Dua kalimat syahadat ini menegaskan bahwa seseorang bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah, dan bersaksi bahwa Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah.

Buya Yahya mendapat pertanyaan dari jamaah, bahwa jamaah tersebut sering ditanya oleh orang lain bagaimana bersaksi kepada Allah sementara tidak melihat Allah.

Berikut ini petikan pertanyaan jamaah kepada Buya Yahya melalui website buyayahya.org.

Buya, saya selalu menangis ketika ingat pertanyaan itu hadir pada saya.

Bagaimana kamu bisa bersaksi, sedangkan kamu tak melihat dan mendengar?” Demi Allah, yang menciptakan saya dari segumpal darah, saya beriman.

Buya, bantu saya menjawab pertanyaan harfiah semacam ini. Terima kasih," demikian pertanyaan dari jamaah.

Baca juga: Orang Tua Hati-Hati, Bisa Dzalim Larang Anak Nikah Langkahi Kakak, Simak Penjelasan Buya Yahya

Baca juga: Video Panas Diduga Mirip Gisel Viral, Apa Hukumnya Menonton? UAS dan Buya Yahya: Haram!

Baca juga: Bolehkah Nikah Melangkahi Kakak? Simak Penjelasan UAS dan Buya Yahya Berikut

Berikut ini jawaban dari Buya Yahya seperti dikutip dari website, dengan judul Apa Makna Bersaksi Padahal Kita Tidak Melihat Allah ?

Kami sering paparkan permasalahan ini dalam banyak majelis kami saat membahas tentang Aqidah.

Kami sederhanakan dalam dialog ringan bahwa bagi seseorang untuk mempercayai sesuatu tidak harus melihat dan mendengar (barangkali maksud penanya adalah bukti yang bisa ditangkap oleh panca indra).

Bahkan kami tegaskan hanya orang gila yang hanya bisa percaya kepada yang bisa ditangkap oleh panca indra.

Sebagai contoh: Ada 3 dokter yang anda kenal baik dan jujur dalam tutur katanya.

Suatu ketika datang ke kampus anda membicarakan beberapa hal yang ada sangkut pautnya dengan medis.

Kemudian 3 dokter tersebut mengeluarkan sebotol air putih yang kebetulan anda sangat merasa kehausan.

Baca juga: Bagaimana Proses Taaruf Sesuai Ajaran Rasulullah? Simak Penjelasan UAS dan Buya Yahya Berikut Ini

Lalu sang dokter meminta anda untuk membuangnya sambil berkata:

“Tolong air keras ini dibuang dan jangan diminum sebab kalau diminum orang tersebut akan hancur tenggorokan dan ususnya dan langsung mati.” 

Anda yang mendengar omongan dokter tersebut langsung mempercayai kemudian langsung anda buang, atau anda berkata:

Tidak dokter, saya tidak percaya dengan omongan anda. Karena aku belum melihat langsung buktinya, dan kebetulan saya haus biar saya minum saja.”

Coba renungi dengan cermat! Semua orang berakal akan paham.

Jika Anda membuangnya berarti akal anda sehat.

Akan tetapi kalau anda justru meminumnya hanya karena mata anda belum melihat bukti ada orang terkapar mati setelah meminum air keras tersebut, maka semua orang akan berkata bahwa anda telah gila.

Banyak contoh lain yang menunjukkan bahwa orang bisa mempercayai sesuatu sekalipun tidak melihatnya atau tidak merasakan dengan  panca indranya.

Anda fikir! Dengan indra apa saat anda merasakan lapar dan kerinduan?

Baca juga: Lebih Utama Kurban untuk Orang Hidup atau yang Sudah Meninggal? Simak Penjelasan Buya Yahya

Ini adalah pendekatan pemahaman tentang iman kepada Allah SWT.

Bahwa kita sungguh bisa mengimani keberadaan Allah SWT dengan cipta-karya Allah SWT yang bertebaran di jagat raya.

Mari kita simak kalimat sederhana orang badui namun penuh makna:

“Jika ada bekas tapak kaki manusia di jalan itu artinya barusaja ada orang yang melewatinya.

Jika ada kotoran unta tentu keluar dari perut unta.

Biarpun aku tidak melihat orang tersebut dan tidak melihat unta tersebut,” demikian penjelasan Buya Yahya. Wallahu a’lam bish-shawab.

(Serambinews.com/Syamsul Azman)

Baca juga: Taimur Putra Kareena Kapoor dan Saif Ali Khan Makin Populer, Sang Nenek Justru Khawatirkan Cucunya

Baca juga: BERITA POPULER – Pemilik Warung Menangis Didatangi Kapolda, Salon Angle Disegel Hingga Divonis Mati

Baca juga: BERITA POPULER - Pria Nikahi Dua Pria Ternyata Istri Pertama Ikut Dirias Sampai Air Galon Isi Jentik

Berita Terkini