Rafli dan Maia memperkirakan, perjalanan untuk sampai di Tugu Nol Kilometer Indonesia di Sabang, masih membutuhkan waktu sekira satu bulan hingga dua bulan.
Mereka berharap, kampanye bebas sampah dalam perjalanan goes tersebut dapat menular kepada masyarakat.
Harapannya masyarakat bisa mulai peduli dengan lingkungan.
"Diharapkan kesadaran tentang sampah di Indonesia makin baik," ungkap Rafli dan Maia.
Setelah menyinggahi beberapa kota di Provinsi Aceh, kehadiran pria dan wanita ini pun dinanti-nantikan oleh masyarakat yang menyadari aksi keduanya.
Sama seperti masyarakat Aceh, Serambinews.com juga menanti Rafli dan Maia tiba di Kota Banda Aceh, untuk mendapatkan cerita lebih tentang perjalanan panjang yang sudah mereka lalui.
"Pantau terus story ku yah," jawab Rafly saat dihubungi Serambinews.com, Minggu (13/12/2020) menanyakan ketersediannya untuk membagikan pengalamannya. (Serambinews.com/Yeni Hardika)