Dengan kata lain, keluaran darah tidak mencukupi.
Umumnya, bila terjadi gagal jantung, otot ventrikel menjadi sangat lemah.
Oleh karena itu, tidak berkontraksi dengan benar.
Banyak perubahan struktural atau fungsional yang berbeda dapat menyebabkannya.
Sayangnya, kondisi ini adalah tahap terakhir dari kondisi jantung tertentu.
Penyakit ini bisa menyerang satu ventrikel atau seluruh jantung.
Begitu seseorang mencapai titik ini, tidak ada jalan kembali.
Namun, mereka dapat memperbaiki situasi mereka dengan minum obat dan mengubah gaya hidup.
Baca juga: 7 Cara Mencegah Penyakit Jantung di Usia Muda, Termasuk Membiasakan untuk Sarapan
Gejala Gagal jantung
Gejala gagal jantung bervariasi tergantung pada rongga atau bilik jantung yang terkena.
Dalam hal ini, bila ventrikel kanan jantung terpengaruh, pasien akan mengalami gejala pernapasan.
Berikut beberapa di antaranya: Sesak napas, ketidakmampuan bernapas saat berbaring, batuk sputum merah muda dan dispnea nokturnal paroksismal (PND).
Sebaliknya, jika ventrikel kiri jantung terpengaruh, penderita akan mengalami gejala sistemik, seperti: Pembengkakan pada tungkai bawah, kelelahan, pembengkakan jugularis.
4. Penyakit jantung bawaan
Salah satu penyebab paling umum dari masalah jantung pada anak-anak adalah penyakit jantung bawaan.